Tak ada yang meragukan kualitas seorang Pablo Rodriguez Aracil sebagai striker mematikan di pentas TSC 2016 saat ini. Striker berusia 31 tahun itu berhasil membawa Madura United sampai ke puncak klasemen sementara musim ini dengan catatan 41 poin dari 21 laga.
Pablo sendiri selalu menjadi andalan di lini depan MU untuk menggedor barisan pertahanan lawan. Hasilnya pun tak mengecewakan setelah Pablo berhasil mencetak total 13 gol musim ini.
Koleksi 13 gol Pablo berhasil menempatkannya sebagai yang tersubur di TSC 2016. Di peringkat ke-2 ada nama pemain Barito Putera, Luis Carlos Junior serta bintang Semen Padang, Marcel Silva Sacramento di tempat ke-3.
Pablo yang merupakan pesepakbola asal Kota Valencia itu juga berhasil mengalahkan nama-nama besar lainnya seperti Alberto Goncalves, Boaz Solossa, dan Ferdinand Sinaga.
Pablo Rodriguez Aracil saat menghadapi Bhayangkara FC
“Pablo sudah mencetak total 13 gol selama 21 kali pertandingan, dua gol di antaranya dicetak pada putaran kedua TSC,” kata Media Officer Madura United FC, Tabri Syaifullah Munir.
Dua gol Pablo selama putaran kedua tersebut dicetak saat Madura United mengalahkan gawang Arema dan ke gawang Pusamania Borneo FC.
Pesepak bola asal Kota Valencia kelahiran 20 Juli 1985 bernomor punggung 9 ini merupakan salah satu pemain kunci di klub berjuluk "Laskar Sapeh Kerab" ini.
Pablo sendiri mengaku tak pernah membayangkan sebelumnya bisa menjadi top skorer sementara TSC 2016. Apalagi, Pablo mengakui bahwa dirinya bermain untuk tim.
“Saya tidak ada mimpi untuk menjadi top skorer pada kompetisi ini. Mimpi saya adalah berusaha untuk selalu membantu tim ini menang. Saya harus berusaha profesional, jika ada teman yang memiliki peluang lebih baik untuk cetak gol, saya harus berikan ke mereka,” tambahnya.
Dari 13 gol yang berhasil dicetak tersebut, Pablo mengaku yang paling dikenang adalah saat mencetak gol sebanyak dua kali ke gawang Arema di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Pablo merupakan bintang asing di klub sepakbola kebanggaan masyarakat Madura itu. Namun jauh sebelum memperkuat Madura United, Pablo pernah bergabung dengan tim remaja Levante UD dan Valencia.
Selebrasi para pemain Madura United untuk merayakan gol timnya
Kala itu, Pablo hanya bermain pada liga kasta bawah atau amatir di negaranya, antara lain UD Pucol, CD La Oliva, UD Almeria B, CD Toledo.
Di luar negeri, Pablo memulai karier bersama Ethnikos Achna FC di Cyprus First Division pada 2008. Lalu ia pindah ke CS Mioveni di Divisi II Liga Rumania tahun berikutnya. Setelah karier singkat di Republik Irlandia, dia kembali ke kampung halamannya.
Madura United berhasil merekrut Pablo guna menyambut datangnya musim 2016, bersama 5 pemain baru lainnya. Hingga kini, Sapeh Kerab masih menjadi pemuncak klasemen TSC 2016 dengan perolehen poin 41, sementara Arema berada di peringkat ke-2 dengan catatan 40 poin.