Sebelum kick-off pertandingan pada pukul 21:30 WIB itu dimulai, lebih dari 10.000 penonton yang menyaksikan salah satu laga di pekan ke-23 itu berdiri serentak dan menyisakan waktu satu menit untuk mengheningkan cipta.
Aksi itu dilakukan untuk mengenang jasa dari Almarhum Maulwi Saelan, mantan Ketua Umum PSSI periode tahun 1964-1970 yang meninggal dunia pada Senin, 10 Oktober 2016 kemarin.
“Mari kita semua diam sejenak dalam satu menit untuk mengheningkan cipta, mengenang jasa-jasa Bapak Maulwi Saelan yang ikut memajukan sepakbola Indonesia,” kata Ivan Tobing, pembawa acara di Stadion Gajayana, Malang.
Suasana mengheningkan cipta sebelum kick-off untuk mengenang Maulwi Saelan
Keunikan berikutnya adalah sambutan Aremania kepada pelatih PSM, Robert Rene Alberts. Meski kini sudah menangani klub berbeda, namun para Aremania masih segan dan memberinya tepuk tangan ketika Robert dan timnya memasuki lapangan, bahkan hingga peluit panjang.
Hal itu tak lepas dari jasa besar Robert yang telah mengantar Arema meraih trofi Juara Indonesia Super League di musim 2009/10 lalu.
“Kami masih mencintai Robert. Sayangnya, ketika sesi latihan terakhir, saya tidak bisa foto dengan dia karena latihan tertutup,” ucap Zulkifli, salah satu penonton yang ditemui INDOSPORT di Tribun VIP.
Kejadian tak kalah unik adalah saat sesi konferensi pers. Awak media dikejutkan dengan kehadiran Cristian Gonzales, yang hadir bersama Milomir Seslija untuk petama kalinya musim ini.
Beberapa perkataan dan tingkahnya pun mengundang gelak tawa para jurnalis yang menghadiri sesi konferensi pers tersebut
Aksi lucu Cristian Gonzales yang menolak menggunakan mikrofon di konferensi pers
“Saya tidak tahu apa-apa ya. Jadi, jangan tanya macam-macam,” ucap striker yang akrab disapa El Loco itu saat akan memulai konferensi pers.
Kejadian tak kalah lucu pun terjadi saat El Loco mendapat kesempatan memberikan pernyataan resmi kepada media. Striker berusia 41 tahun itu mengucapkan pernyataan terkait pertandingan sambil berdiri dan menolak ketika disodori mikrofon.
“Saya bicara begini saja. Tidak usah pakai ini (mikrofon) karena bentuknya jelek,” tuturnya disambut gelak tawa para jurnalis.