Gapai Mimpi di Luar Negeri, Bagaimana Peran PSSI dan Pemerintah terhadap Nasib Pesepakbola Indonesia
Saat ini banyak pemain muda Indonesia yang berlaga di luar negeri. Salah satunya Abdurrahman Iwan dan Andri Syahputra yang menjadi bintang di sepakbola Qatar. Kemudian ada nama Richie Risnal yang berlatih di Belanda.
Sayangnya, keberadaan mereka terkadang tidak terdeteksi oleh PSSI selaku induk federasi sepakbola Indonesia. Padahal bakat yang dimiliki pemain tersebut bisa saja membantu memberikan prestasi bila mereka dipercaya masuk skuat Timnas Indonesia.
Karena memiliki kemampuan olah bola di atas rata-rata, tak sedikit dari pesepakbola muda itu ditawari untuk berpindah kewarganegaraan. Lantas bagaimana peran dan mekanisme PSSI selaku induk sepakbola Indonesia mengayomi calon pesepakbola hebat tersebut.
Menurut mantan ketua PSSI, Djohar Arifin Husein, federasi sepakbola Tanah Air tersebut sebenarnya punya cara tersendiri untuk memantau para pemain Indonesia yang berlatih maupun berkarier di luar negeri.
"Kita memang akan memonitor pemain-pemain keturunan Indonesia yang berada di luar. Kita memonitor lewat Kedutaan dan Kementerian Luar Negeri. Kita harus saling kerjasama karena kan PSSI tidak memiliki Menteri Luar Negeri sendiri," kata Djohar Arifin.
"Kita memang memiliki potensi besar. Buktinya saat kemarin kita krisis pemain kita bisa mendapatkan Irfan Bachdim cs yang kala itu berada di luar negeri," jelas pria yang saat ini kembali maju sebagai calon ketua umum PSSI periode 2016-2020.
Akan tetapi sejauh ini, nampaknya kinerja PSSI belum terlalu maksimal, beberapa pemain muda yang saat ini menimba ilmu di luar negeri terkadang luput dari perhatiannya. Oleh karenanya, jika terpilih pemimpin baru nanti, diharapkan bisa bekerja dengan maksimal dan membangun sepakbola Indonesia menjadi lebih baik.