Presiden tim sepakbola Putri Surakarta Reny Ardhianingrum enggan membebani timnya untuk menjadi juara di turnamen Bengawan Cup 2016. Presiden klub asal Solo ono beralasan persiapan mepet menjadi masalah bagi srikandi Kota Bengawan.

 "Kami tahu diri, kami tak memasang target juara. Karena memang persiapan kami mepet. Apalagi tim yang ikut serta kali ini memiliki jam terbang di atas kami," ujar Reny kepada INDOSPORT.

Para pemain Putri Surakarta saat menjalani latihan di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah.

Selain soal persiapan yang minim, Reny juga menyebutkan bahwa pemainnya berisi sejumlah pemin muda. Sebagian besar pemainnya merupakan mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Solo.

 "Total ada 20 pemain, kebanyakan merupakan mahasiswa yang ada di Kota Solo. Ada yang dari UNIBA dan UTP. Mereka jurusan POK,” terang Reny.

Turnamen yang akan menjalani tahun kedua ini akan diramaikan oleh empat tim. Selain Putri Surakarta ada Putri Mataram Jogjakarta, Putri Garda Sukabumi, dan Putri Kartini Jepara.

 Reny menjabarkan, dari tiga tim itu tim sepakbola Putri Mataram Jogjakarta menjadi ancaman. Karena mereka merupakan tim senior dan sudah lama terbentuk. Sehingga dari segi pengalaman tak perlu diragukan kembali.