Kalahkan Indonesia di Peringkat FIFA, Papua Nugini Bangun Sepakbola Lewat Kaki-kaki Perempuan
Saat FIFA mengumumkan peringkat terbaru, peringkat Timnas Papua Nugini melonjak tajam. Jika di 2015 berada di 203, maka di 2016 mereka berada di posisi 170. Sementara untuk level perempuan, posisi Papua Nugini hanya alami peningkatan satu peringkat di posisi 48.
Pesepakbola perempuan di Papua Nugini memang membawa virus untuk pesepakbola pria. Talenta berbakat lapangan hijau kaum hawa Papua Nugini membuat Timnas Papua Nugini terus berbenah untuk bisa lebih baik.
Pola sinergis antara kedua Timnas ini pun diciptakan oleh federasi sepakbola Papua Nugini. Dari segi taktis, Timnas Papua Nugini memiliki tingkat produktivitas yang cukup mumpuni.
Sejak lakoni pertandingan internasional pertama pada 29 Agustus 1963, Timnas Papua Nugini secara presentase rata-rata 2,43 gol per game hingga 2013. Total dari 1963 hingga 2013 lalu, Timnas Papua Nugini telah mencetak 243 gol dan kemasukan 226 gol.
Untuk mendukung terus Timnas Papua Nugini, pemerintah dan federasi sepakbola Papua Nugini menyokong dari banyak sisi, salah satunya ialah penambahan kapasitas stadion.
Jika di 2013, Stadion Sir Hubert Murray hanya memiliki 15ribu bangku penonton saat ini stadion yang dibangun pada 1969 ini kini memiliki kapasitas penonton sebanyak 25ribu bangku penonton.
Dukungan penuh dari pemerintah dan federasi sepakbola serta dari PBB, FIFA, dan UNESCO membuat Timnas Papua Nugini tunjukkan tajinya. Teranyar, Timnas Papua Nugini menang 2-1 atas Malaysia pada Juli lalu.
Bahkan saat kedua tim kembali bertemu pada November lalu, Papua Nugini hanya kalah tipis 1-2. Padahal jika menilik di 2 pertandingan sebelumnya di era 70-an dan 80-an, Papua Nugini jadi bulan-bulanan dari Malaysia.
Di 15 Februari 1976, Papua Nugini dihancurkan 1-10 oleh Malaysia dan di 04 September 1984 kalah 1-5 pada ajang Turnamen Merdeka.