Dalam sebuah pertandingan sepakbola, lazim kita temui kampanye-kampanye gerakan menolak tindakan rasisme dalam pertandingan, yang biasa terpampang di papan iklan yang terpajang di pinggir lapangan.
Tidak hanya itu, bahkan dalam permainan sepakbola di berbagai konsol game, di setiap bagian into kita akan menemukan kata-kata 'Lets Kick Racism Out of Football' yang apabila diterjemahkan memiliki makna ajakan untuk menendang tindakan rasisme dari dunia si kulit bundar.
Namun mirisnya, hingga saat ini masih kita temui beberapa tindakan rasialis masih mewarnai pertandingan sepakbola di seluruh dunia. Tersangka kasus ucapan rasis ini pun meliputi berbagai kalanangan, mulai dari fans, pelatih, hingga pemain.
Parahnya, kejadian ini bahkan pernah membuat Inggris, yang notabene negara asal kompetisi sepakbola tertua di dunia harus kehilangan kapten Timnasnya. Kejadian itu sendiri terjadi hari ini lima tahun yang lalu, tepatnya pada 3 Februari 2012 lalu.
Saat itu, setelah melalui proses penyelidikan, Asosiasi Sepakbola Inggris, FA yang dibawahi oleh David Bernstein secara resmi mencopot jabatan kapten Timnas Inggris yang dimiliki oleh Terry sekaligus larangan tampil membela Timnas di kancah internasional, baik pertandingan resmi maupun persahabatan.
Penyebab pemain kelahiran 7 Desember 1980 itu dicopot jabatannya sebagai kapten Timnas oleh FA tidak lain karena ia disebut telah menyebut ucapan berbau rasialis kepada salah mantan pemain Queens Park Rangers, Anton Julian Ferdinand.
"Mengikuti keputusan pengadilan yang akan menggelar sidang kasus John Terry pada Juli 2012 mendatang, FA mengonfirmasi bahwa ia tidak akan menjadi kapten Timnas Inggris hingga waktu yang tidak ditentukan," tulis FA melalui keterangan resminya.
Ucapan rasis Terry kepada adik kandung bek legendaris Manchester United, Rio Ferdinand tersebut terjadi saat Chelsea berhadapan dengan Quens Park Rangers pada Oktober 2011 lalu.
Kala itu, Terry saat pertandingan masih berlangsung dilaporkan menyebut Anton Ferdinand dengan sebutan pria jalang berkulit hitam.
Sontak saja hal tersebut langsung berbuntut panjang. Selain terancam tidak bisa tampil membela Inggris di ajang Euro 2012, Terry pun mendapat sejumlah kecaman. Salah satunya datang dari Asosiasi Sepakbola Anti Rasisme di Eropa, Piara Powar.
"Ini jelas menjadi masalah serius. Bagaimana mungkin orang yang mengeluarkan ucapan rasis bisa ditunjuk untuk memimpin Timnas Inggris di ajang internasional. FA harus segera membuat keputusan tepat untuk masalah ini," ujar Powar seperti dilansir Guardian.
Lalu, bagaimana dengan Terry sendiri menyikapi tuduhan rasis tersebut? Ternyata meski jabatannya sebagai kapten The Three Lions sudah dicopot, Terry bersikukuh bahwa dirinya tidak pernah melontarkan ucapan rasis kepada Anton Ferdinand.
"Saya ikut serta dalam kampanye anti rasis dan percaya hal tersebut tidak memiliki tempat di masyarakat. Jadi saya akan berjuang untuk membuktikan diri saya tidak bersalah," papar ayah Summer Rose Terry itu.
Beruntung bagi Terry, masalah tersebut tidak jadi membuatnya gagal tampil bersama Timnas Inggris di Euro 2012. Hanya saja jabatan kapten tetap tidak diberikan kepadanya, melainkan kepada Steven Gerrard.
Selain itu, buntut permasalahan tersebut masih menyisakah hubungan buruk antara Terry dengan Anton Ferdinand. Beberapa kali dalam setiap laga ketika keduanya bertemu, Anton dengan sengaja tidak ingin menerima tawaran jabat tangan dari Terry.