Dari total 77 penumpang yang menaiki pewasat dengan nomor penerbangannCP2933 RJ 80 yang jatuh di Cerro El Gordo, yang berada di dekat La Union, Antioquita, Kolombia, sebanyak enam orang berhasil diselematkan.

Tiga dari antara enam orang selamat tersebut merupakan pemain klub asal Brasil, Chapecoense. Mereka adalah Alan Ruschel, Jakson Follman and Neto.

Tapi, tahukah Anda enam orang tersebut bisa saja tidak tertolong nyawanya apabila tidak ada sosok seorang pemuda miskin yang rumahnya tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat, yaitu Johan Ramirez.

Saat itu pada November 2016 lalu, Johan dan keluarnya merupakan orang pertama yang mengetahui lokasi jatuhnya pesawat. Mereka lah orang pertama yang memberitahukan lokasi jatuhnya pesawat yang ditumpangi para pemain Chapecoense tersebut.

Tidak sebatas memberi tahu keberadaan lokasi jatuhnya pesawat, Johan dan keluarganya juga berperan memberitahukan pihak keamanan dan medis jalur aman yang bisa dilalui untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat.

Atas jasanya tersebut, Johan pun mendapat julukan sebagai Boy Angel atau bila diterjemahkan menjadi Bocah Malaikat. Namun, tidak hanya mendapat julukan, Johan dan keluarganya baru-baru ini mendapat sebuah hadiah khusus atas jasa-jasanya.

Dilansir dari Goal, pihak pemerintah Kolombia dibantu dengan sejumlah badan amal telah membangun ulang rumah yang ditempati oleh Johan dan keluarganya. Bila sebelumnya rumah Johan hanya berupa gubuk reot, kini mereka memiliki sebuah rumah semi permanen yang didominasi warna hijau, yang notabene warna klub Chapecoense.

Tidak hanya itu, Johan dan keluarganya juga mendapat banyak bantuan lainnya berupa perabotan-perabotan rumah tangga, serta bahan-bahan makanan dan keperluan hidup sehari-hari.