Real Madrid resmi melayangkan protes kepada pihak La Liga Spanyol dan Presiden LFP, Javier Tebas, terkait pemberitaan atau liputan statsiun televisi yang merugikan pihaknya.
Los Blancos beranggapan bahwa liputan televisi kerap memberitakan timnya yang seolah-olah selalu dibantu oleh wasit setiap kali meraih kemenangan. Sementara, pemberitaan berbeda justru dilakukan kepada lawan-lawan Madrid.
Sorotan Madrid merujuk pada laga melawan Villarreal pada pekan ke-23 dan ke-24 La Liga Spanyol, Seni (27/02/17) dini hari WIB. Pada laga yang berlangsung di El Madrigal Stadium, Los Merengues sukses menang secara dramatis dengan skor 3-2.
Hasil itu membuat Madrid kembali berhasil mengamankan puncak klasemen yang sebelumnya sempat direbut Barcelona. Tim asuhan Zinedine Zidane mengoleksi total 55 poin dari 23 laga, sedangkan Barcelona memiliki 54 poin dari 24 laga.
Di laga itu, sebuah penalti kontroversial diberikan oleh wasit Jesus Gil Manzano kepada Madrid. Cristiano Ronaldo sukses menjadi eksekutor di menit ke-74 yang sekaligus membawa Madrid menang. Insiden tersebutlah yang akhirnya memunculkan anggapan bahwa El Real dibantu wasit.
Tak hanya itu, muncul juga tudingan yang menyebutkan telah terjadi konspirasi wasit untuk memberikan gelar juara La Liga musim ini untuk Madrid, apalagi Los Blancos sudah puasa gelar La Liga hampir 5 tahun.
Sejumlah liputan televisi di Spanyol pun kabarnya memberitakan sisi negatif Madrid. Apalagi, berbagai media menyuguhkan narasi kemenangan Madrid dengan fokus pada penalti kontroversial tersebut.
Kondisi itulah yang akhirnya membuat Madrid kesal. Petinggi Madrid pun mengungkapkan bahwa pemberitaan tersebut mencoreng citra Los Blancos dan pihaknya sudah diperlakukan tak adil.
Padahal, menurut Madrid, masih banyak aspek lain yang justru diabaikan dalam liputan televisi dari laga kontra Villarreal tersebut. Madrid menjelaskan bahwa pemberitaan berbeda justru tak dialami klub rival mereka.
Madrid beranggapan bahwa banyak insiden di sebuah laga yang juga menguntungkan klub rival, namun sayangnya tak pernah diekspos secara berlebihan seperti apa yang dialami Los Blancos.
Di sisi lain, protes Madrid kepada pihak La Liga juga ikut menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tak punya hubungan istimewa dan main mata dengan Presiden LFP, Javier Tebas seperti yang selama ini diberitakan.
Kondisi tersebut tentu seolah ingin menangkal argument bek andalan Barcelona, Gerard Pique yang menyebut Javier Tebas seolah tutup mata terhadap kemungkinan Madrid dibela wasit.