Wonderkid kelahiran Indonesia yang tengah merintis karier sepakbola di Qatar, Khuwailid Mustafa Ibrahim, digadang-gadang memiliki kualitas yang spesial. Pasalnya, meski baru berusia 17 tahun, ia telah menjadi kapten timnya, Lekhwiya Sport Club.
Bersama Lekhwiya, Khuwailid tampil di Liga Utama Qatar U-17. Dari 10 pertandingan awal, Khuwailid tercatat tak pernah absen bermain.
Khuwailid merupakan pemain dengan posisi gelandang bertahan. Meski pada awalnya ditempatkan sebagai bek tengah, bakat Khuwailid lebih menonjol pada posisi deep-lying playmaker, layaknya sebuah posisi yang ada pada kompetisi benua Eropa.
Penilaian itu diungkapkan oleh ayah Khuwailid, Mustafa Ibrahim Alhor. Meski awalnya agak canggung dan sungkan memberikan penilaian terhadap anaknya, Mustafa memberi bocoran sedikit terkait tiper permainan Khuwailid.
"Pada kenyataannya memang dari kecil Khuwailid bergabung di klub profesional (Lekhwiya Sport Club) Khuwailid lebih menonjol dari teman-temannya yang kebetulan semuanya berasal dari negara-negara Arab. Makanya dari awal bergabung Khuwailid langsung dipercayakan sebagai kapten di timnya," ujar Mustafa kepada INDOSPORT.
"Kalau dari posisi bermain di lapangan awalnya Khuwailid ditempatkan di bek tengah. Kemudian dipercayakan oleh pelatihnya sebagai gelandang serang di posisi gelandang bertahan. Jadi kalau dari pengamatan saya, Khuwailid seorang pemain yang cerdas, tenang, dan umpan jarak jauhnya cukup akurat," tambah sang ayah Khuwailid.
Meski begitu, Mustafa Ibrahim tetap merendah dengan kualitas sang anak. Soal tipe bermain sebagai deep-lying playmaker yang disebutkan di atas, Mustafa mengatakan permainan anaknya mirip dengan salah satu gelandang bertahan kelas wahid, Xabi Alonso.
"Khuwailid belum sehebat pemain-pemain kelas atas. Tipenya ada sedikit kemiripan dengan Xabi Alonso," ujar Mustafa.
Deep-lying playmaker merupakan sebuah posisi yang tidak asing lagi dalam permainan sepakbola. Posisi itu biasanya dihuni oleh seorang gelandang bertahan dengan kualitas passing yang mumpuni. Gelandang Tim Nasional (Timnas) Italia, Andrea Pirlo, serta Xabi Alonso menjadi pembuktiannya.
Khuwailid kini masih berusia 17 tahun. Bakatnya terlalu bagus untuk dipendam. Masa depan Timnas Indonesia ke depannya ada di tangan-tangan pemain muda yang tengah berkarier di luar negeri, seperti Khuwailid Mustafa Ibrahim.
Berikut cuplikan video permainan Khuwailid Mustafa Ibrahim (nomor punggung 17 dan kapten tim) di Qatar: