Masih ingatkah kalian saat Inggris dikalahkan oleh Islandia dalam ajang Euro 2016 lalu? Saat itu, The Three Lions secara mengejutkan kalah dari tim yang tidak diunggulkan, Islandia, pada babak perdelapanfinal dengan skor 1-2 pada Senin (28/06/17) dini hari WIB.
Bermain di Allianz Riviera, markas OGC Nice, anak asuh Roy Hodgson kala itu sempat unggul melalui gol cepat Wayne Rooney saat pertandingan baru berjalan 4 menit. Namun, Islandia mampu membalas 2 menit berselang melalui Ragnar Sigurdsson.
Petaka terjadi ketika gol pemain Islandia lainnya, Kolbeinn Sigthorsson pada menit 18 tidak mampu dibalas oleh Rooney dkk hingga penghujung babak kedua berakhir. Kekalahan Inggris atas Islandia saat itu tak luput dari sorotan para pencinta sepakbola dunia.
Kini, tepat 9 bulan lamanya Islandia merasakan dampak dari kemenangan tersebut. Dilansir oleh The Sun, Islandia mengalami peningkatan jumlah kelahiran atau ‘ledakan bayi’ di negara itu. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Asgeir Petur Thorvaldsson.
Dokter yang beroperasi di Rumah Sakit Universitas Landspitali, Reykjavik, memastikan hal tersebut melalui akun media sosial Twitter pribadinya, @asgeirpetur.
hehehe dagsins:
— Ásgeir Pétur (@asgeirpetur) March 27, 2017
sett var met í fjölda mænudeyfinga á fæðingarvakt um helgina - níu mánuðum eftir 2-1 sigurinn á Englandi
;)
“Memecahkan rekor dalam jumlah suntikan epidural (anestesi) yang harus saya kerjakan akhir pekan ini,” tulis Thorvaldsson dengan menggunakan bahasa Islandia. Sekadar informasi, epidural merupakan anestesi yang biasa dilakukan dalam proses persalinan.
Apa yang diucapkan oleh sang dokter itu merupakan sebuah bocoran tentang apa yang dilakukan oleh warga Islandia pasca kemenangan mereka atas Timnas Inggris di Prancis dalam ajang Euro 2016 lalu.