Gaung sepakbola tanah air semakin meningkat dari pasca pencabutan sanski PSSI oleh FIFA. Boleh dikatakan demikian jika kita melihat di daftar rangking FIFA, Timnas Indonesia kini berada di posisi ke-167, di mana ketika mendapat sanksi, Skuat Garuda sempat terpuruk hingga peringkat ke-197.
Untuk terus meningkatkan prestasi itu, seluruh bagian terkait tentu harus berusaha bersama-sama dan sejalan dimulai dari sepakbola usia muda. Menjamurnya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang tersebar di seluruh Indonesia tentu bukan jadi jaminan.
Pasalnya penting untuk mewadahi sejumlah SSB ini untuk diwadahi dalam sebuah kompetisi berjenjang seperti halnya Aqua Danone Nation Cup (DNC) 2017. Hal tersebut juga diutarakan oleh H. Rahmat selaku penanggung jawab Aqua DNC 2017 Regional 2 (DKI Jakarta).
"Saya harap sekolah sepakbola, sekolah pembinaan, akademi, semuanya terus membina pemainnya agar pembinaan ini tidak terputus. Karena hal ini pasti akan menghasilkan banyak pemain yang berkualitas jika dijaga dengan baik. Bahkan bukan tidak mungkin kita bisa lolos kualifikasi Piala Dunia karena pola pembinaan yang semakin baik dan turnamen dan kompetisi yang mematangkan skill mereka," jelas Penanggung Jawab Regional 2 Aqua DNC 2017, H. Rahmat kepada INDOSPORT.
Beliau juga berharap para pesepakbola muda menjunjung tinggi sportivitas dan fairplay dalam setiap kompetisi atau festival yang mereka lakoni. Para orang tua maupun pembina juga harus membantu mereka untuk menerapkan hal ini, terutama mengenai regulasi batasan usia pemain.
H. Rahmat mengaku hingga saat ini kasus pencurian umur masih sering terjadi. Polemik pencurian umur dalam pembinaan sepakbola usia muda sendiri merupakan hal klasik yang masih kerap terjadi.
"Kendalanya paling masih ada saja yang memalsukan umur (pencurian umur)1-2 orang. Itu sulit ya untuk diberantas dan yang lain saya rasa gak ada," ungkapnya.
Turnamen Aqua DNC 2017 Regional 2 telah sendiri telah rampung dan menghasilkan Imran Soccer Academy (ISA) sebagai pemenangnya setelah berhasil mengalahkan ASTAM lewat adu penalti. ISA berhasil memperoleh tiket untuk bertarung di babak nasional dan memperebutkan tiket ke Amerika Serikat dan bertarung dengan negara-negara lain.
Uniknya, di regional 2 ini pihak Danone dan panitia sepakat untuk memberikan satu tiket lagi di skala nasional kepada ASTAM yang meraih posisi 2. Hal ini karena mereka menilai ASTAM memiliki permainan yang bagus.
"Kita dari awal melihat ASTAM sangat bermain bagus. Apalagi di Regoinal Jakarta ini banyak sekali pesertanya dibandingkan regional lainnya, setelah kita pertimbangkan dengan rekan-rekan akhirnya kita putuskan ASTAM untuk ikut final nasional," jelas Assistant Brand Manager Danone Aqua, Hannan Bahalwan.
Selama ini Aqua DNC menyedot perhatian insan sepakbola, tidak hanya nasional tapi juga internasional. Bagaimana tidak Aqua DNC sendiri memiliki turnamen internasional yang diakui sebagai PIala Dunia-nya tim-tim U-12 dari seluruh belahan dunia.