Pelatih Leicester City, Craig Shakespeare rupanya cukup kecewa dengan keputusan wasit yang merugikan timnya. Wasit asal Swedia, Jonas Eriksson menunjuk titik putih ketika Marc Albrighton menjatuhkannya di dekat kotak terlarang. Namun, menurut Shakespeare, pelanggaran tersebut seharusnya dihadiahkan tendangan bebas, bukan penalti.
"Saya rasa itu bukan penalti, itu merupakan tendangan bebas. Saya berbicara kepada wasit dangan mengatakan bahwa ia telah salah memberikan keputusan. Saya rasa ini merupakan suatu hal yang mengecewakan di saat-saat krusial," ujar pelatih berusia 53 tahun itu, dikutip dari Mirror.
"Jika Anda berbicara tentang perempatfinal Liga Champions, keputusan penting seperti ini bisa merugikan kami. Wasit seharusnya bisa lebih jeli lagi. Pelanggaran tadi seharusnya tendangan bebas karena terjadi di luar kotak penalti," tambahnya lagi.
Selain Shakespeare, legenda klub Leicester, Gary Lineker juga mengutarakan kekecewaannya terhadap keputusan wasit. Menurut pria 56 tahun itu, Albrighton melakukan kesalahan fatal, meskipun ia melihat kontak terjadi di luar kotak penalti. Ia mempertanyakan keputusan wasit yang menunjuk titik putih, meskipun berada tak sampai 5 meter dari pemain.
Stupid challenge, but outside the box. Ref 5 yards away. Extraordinary.
— Gary Lineker (@GaryLineker) April 12, 2017
Atas kekalahan tersebut, Leicester harus berusaha lebih keras lagi ketika menjamu Atletico Madrid di King Power Stadium. Kedua tim akan melakoni leg kedua pada hari Rabu, 19 April mendatang.