Kerusuhan suporter terjadi saat Olympique Lyonnais menjamu Besiktas pada Jumat (14/04/17) dini hari WIB dalam laga leg pertama perempatfinal Liga Europa. Di pertandingan yang berkesudahan 2-1 untuk tuan rumah itu, para suporter Lyon sempat berkerumunan lari ke dalam lapangan sebelum pertandingan dimulai.
Hal tersebut dikarenakan kepanikan yang terjadi oleh para suporter tuan rumah akibat dari lemparan proyektil serta kembang api oleh oknum suporter Besiktas. Sekadar informasi, dalam kejadian tersebut suporter Besiktas berada di atas tribun para suporter Lyon, sehingga lemparan proyektil dan kembang api tersebut dapat terlihat dengan jelas dan menyebabkan kepanikan.
Berhamburnya para suporter ke dalam lapangan membuat pihak keamanan menyatakan situasi tidak aman. Pertandingan pun sempat ditunda selama 45 menit hingga segalanya dapat kembali normal dan aman untuk memulai pertandingan.
Dalam kurun waktu tersebut, terlihat juga beberapa suporter yang terlibat dalam perkelahian di tribun penonton. Terjadinya keributan antar suporter itu disinyalir buntut dari percikan ketegangan yang terjadi di luar stadion, sebelum pertandingan dimulai.
Dilansir oleh BBC, kesalahan komunikasi dalam hal penjualan tiket disinyalir menjadi penyebab bentrokan tersebut terjadi. Pasalnya, dari total 60 ribu kursi di Olympique Lyonnais Stadium, sepertiganya atau sekitar 20 ribu kursi ditempati oleh suporter Besiktas.
Melihat hal ini, pihak Lyon pun telah meminta maaf kepada para suporternya. Kericuhan ini merupakan masalah ketiga yang dialami oleh UEFA, pasca ledakan yang terjadi di sekitar bus Borussia Dortmund, dan kerusuhan yang dilakukan oleh fans Leicester City kepada pihak kepolisian setempat saat berkunjung ke Vicente Calderon, markas Atletico Madrid.