Siapa yang tak kenal nama Cristian Gonzales. Ia merupakan salah satu striker kelas wahid yang pernah ada di kancah persepakbolaan Tanah Air. Striker yang memasuki tahun kelima bersama Arema FC itu sudah bergelimang prestasi, baik bersama tim maupun individu.
Di balik kegemilangan pemain berjuluk El Loco itu, ternyata ada sosok perempuan yang mengobarkan semangat untuk mendukungnya di lapangan hijau. Sosok tersebut adalah Eva Nurida Siregar.
Kesetiaan perempuan berdarah Batak itu tak perlu diragukan lagi. Sejak menikah pada tahun 1995 silam, Eva sudah merasakan suka dan duka bersama Cristian Gonzales. Maka tak heran, jika selayaknya Eva menjadi sosok Kartini, yang merupakan pahlawan perempuan nasional bagi seorang Cristian Gonzales.
Eva menyatakan kekagumannya pada Cristian Gonzales. Suami tercintanya itu bisa menjadi contoh dan teladan bagi anak-anaknya maupun orang lain, pasca memilih menjadi mualaf dan berganti nama menjadi Mustofa Habibi.
"Cristian itu tak pernah capek dengan yang namanya ibadah. Dia pun rajin mengaji setiap waktu," ungkap ibu dari Amanda, Michael, Fernando, dan Florencia Gonzales tersebut kepada INDOSPORT.
El Loco memang dikenal sebagai sosok religius dalam kesehariannya, apalagi menyangkut karier dan kelancaran rezeki. Sebelum pertandingan, El Loco kerap mengundang pemuka agama dan para kolega untuk mengaji dan berdoa bersama.
Selain itu, tingkat religiusnya juga tinggi dengan mengasihi sesama melalui santunan kepada anak-anak yatim piatu dan beberapa di antaranya menjadi anak asuhnya di panti asuhan.
"Seperti saat ini, Cristian punya anak-anak asuh, dan menyantuni mereka setelah mendapat rezeki," kata Eva.
Di sisi lain, Eva menuturkan kisah duka yang pernah dialaminya bersama El Loco. Kisah duka itu terjadi ketika kompetisi terhenti pada 2015 lalu.
"Itu salah satu masa-masa sulit yang saya dan Cristian rasakan. Mungkin bagi pemain sepakbola lainnya juga," ujar Eva.
Eva melanjutkan, duka mendalam baginya juga terasa saat sang pahlawan ekonomi rumah tangganya harus tergeletak lemah di rumah sakit selama dua bulan. Dalam laga pertama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, El Loco mendapat cedera parah dengan patah di tulang iga akibat benturan keras dengan pemain Persiba Balikpapan.
"Mungkin air mata saya ini sampai habis karena keluar terus setiap hari. Pemain sepakbola juga punya keluarga yang harus dihidupi dari pekerjaan mereka," tutupnya.