Pemilik dari Tianjin Quanjian, Shu Yuhui membenarkan jika ketertarikan klubnya terhadap penyerang milik Chelsea itu bukanlah kabar isapan belaka.
Klub yang bermain di Chinese Super League (CSL) ini memang batal mendatangkan Costa pada bulan Januari 2017 kemarin, namun pada jendela transfer musim panas mendatang yang dibuka pada bulan Juni 2017 nanti, bukan tidak mungkin transfer tersebut akan terjadi.
“Saya cuma bisa bilang, kalau kami masih menjalin negosiasi untuk mendapatkan tanda tangan Costa, setelah itu kami masih akan menghubungi dan mendatangkan beberapa pemain lagi,” pungkas Shu Yuhui kepada Sina Sports.
“Kami punya standar yang tinggi dalam mendatangkan pemain asing, tetapi kadang kala pemain itu lebih memilih klub papan atas, seperti Bayern Munchen atau Real Madrid. Tetapi tidak masalah, kami juga mempunyai target transfer yang sama seperti kedua klub itu,” tambahnya.
Kabar terbaru mengatakan, jika Costa ingin direkrut Tianjin dengan mahar senilai 90 juta poundsterling atau lebih dari Rp1,53 triliun yang berarti menjadikannya sebagai pemain termahal dunia, melewati Paul Pogba yang didatangkan Man United dari Juventus (89 juta poundsterling atau Rp1,51 triliun).
Tidak hanya itu, mereka juga bersedia menggaji Costa dengan bayaran senilai 650 ribu poundsterling atau lebih dari Rp11,1 miliar per pekannya. Selain Costa, Tianjin telah memiliki dua pemain bintang lainnya, yakni Alexandre Pato dan Axel Witsel yang ditangani oleh legenda Real Madrid dan Juventus, Fabio Cannavaro.