Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-22 Indonesia, Luis Milla mulai fokus menekankan pemahaman teknik kepada para pemain. Pada sesi latihan kali ini, ia memfokuskan pada lini pertahanan armadanya.

Tak jarang pelatih asal Spanyol itu harus berteriak dan turun langsung mempraktikkan bagaimana cara dan teknik bertahan. Luis Milla membagi dua kelompok pemain berdasarkan posisi bermain, yakni pemain belakang menjalani latihan mematahkan serangan sementara pemain tengah dan depan fokus pada penyelesaian akhir.

Menariknya untuk para pemain belakang, Luis Milla beberapa kali terlihat berteriak keras dan langsung menghampiri pemain serta menjelaskan sekaligus mempraktikkan cara bertahan yang benar. 

"Kita ada simulasi tentang bagaimana menyerang dan bertahan.  Kemudian konsentrasi untuk organisasi pertahanan," tutur asisten pelatih, Bima Sakti.

"Milla menjelaskan dan mempraktikan untuk body save. Pada saat bola di lawan pemain bertahan berdirinya jangan statis (kaku), karena akan membahayakan dan sulit untuk balik badan. Jadi harus diubah biar tidak berpotensi cedera dan dilewati lawan," ujar Bima Sakti menerangkan alasan kenapa Luis Milla berteriak dan menghampiri pemain.

Pemusatan latihan Timnas U-22 kali ini berlangsung selama 5 hari sejak 20 April lalu hingga 25 April nanti di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang. Pada sesi akhir pemusatan latihan akan diadakan pertandingan singkat untuk melihat dan mengetahui kemajuan para pemain.