Deretan Aksi Kontroversial Pelaku Sepakbola Indonesia

Rabu, 3 Mei 2017 08:25 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ahmad Priobudiyono
© INDOSPORT
Kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah. Copyright: © INDOSPORT
Kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah.
Kurnia Meiga Hermansyah

Kiper Arema FC ini memang tidak perlu diragukan lagi kapasitasnya. Ia pernah membawa Arema Indonesia (Sekarang Arema FC) juara Indonesia Super League (ISL) 2009/2010. Selain itu, Kurnia Meiga juga selalu menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Timnas Indonesia dalam beberapa tahu terakhir.

Sayangnya, Kurnia Meiga memiliki sedikit catatan tidak terpuji selama menjadi pesepakbola. Tahun 2008 Meiga dihukum Komdis PSSI dengan larangan bermain di pentas sepakbola nasional selama 12 bulan dan denda Rp30 juta. 

Hal itu terjadi lantaran, ia dianggap menjadi biang kerusuhan pada laga Arema kontra PKT Bontang di Stadion Kanjuruhan, Malang, 13 September 2008. Namun, karena dinilai sebagai pemain muda yang karirnya masih panjang, hukuman tersebut dikurangi dan Meiga hanya menjalani lima bulan saja.

Tak berhenti di situ, Kurnia Meiga kembali menjadi perbincangan setelah melakukan tindakan provokatif saat Arema Cronus (sekarang Arema FC) menang 1-0 atas Semen Padang dengan di Indonesia Super League [ISL] 2014 di Stadion Haji Agus Salim, Padang.

Ia dikabarkan memberikan respons berlebihan kepada penonton tuan rumah. Bahkan, kiper berusia 26 tahun itu kedapatan menendang bola ke arah tribun penonton dan juga mengacungkan jari tengah ke arah suporter Semen Padang, usai laga.

"Saat Irsyad dikeluarkan, penonton terus melempari kami, termasuk mengarah kepada bench. Saya hanya ingin mereka berhenti. Karena itu saat ada lemparan air mineral saya menendangnya," kata Kurnia Meiga, membela diri.

"Lemparan masih berlanjut dan saya coba tendang bola ke arah tribun, ya ke arah tribun bukan ke arah penonton. Namun hal ini membuat seluruh stadion mengolok-ngolok kita," kiper timnas Indonesia itu menjelaskan.

Akibat tindakan tersebut Komdis PSSI pun memberikan sanksi larangan bermain dua laga dan juga denda sebesar Rp50 juta.

468