Seperti banyak prediksi pengamat, laga Juventus versus AS Monaco di leg kedua babak semifinal Liga Champions yang berlangsung dinihari tadi, Rabu (10/05/17) akan dilalui oleh tim besutan Max Allegri dengan mulus.
Dua gol yang dicetak Mario Mandzukic dan Dani Alves di babak pertama hanya mampu dibalas oleh satu gol oleh penyerang muda AS Monaco, Kylian Mbappe di menit ke-69. Juventus pun melangkahkan kedua kaki mereka di Stadion Cardiff, Wales, tempat berlangsungnya Final Liga Champions musim ini.
Kedigdayaan Juventus musim ini baik di pentas Serie A ataupun arena Liga Champions memang tak bisa lepas dari kecerdesan dari sosok Max Allegri. Kemampuannya meracik formasi di Juventus dengan memporoskan skema serangan Si Nyonya Tua di wing-back memang jadi kekuataan Juventus musim ini.
Terapkan formasi 3-5-2 dengan menempatkan sosok dua wing asal Brasil, Alex Sandro dan Dani Alves jadi motor untuk Juventus mengobrak-abrik pertahanan lawan. Mulai dari AC Milan, Inter Milan hingga Barcelona tak sanggup jika harus head to head strategi Allegri ini.
Skema serangan sayap Juventus dari Alex Sandro dan Dani Alves.Catatan untuk laga melawan AS Monaco dinihari tadi, Allegri dengan cerdas juga manfaatkan sisi wing yang jadi masalah untuk pelatih AS Monaco, Leonardo Jardim sejak leg pertama. Jika di leg pertama, Jardim coba maksimalkan Nabil Dirar sebagai bek kiri dengan formasi 4-4-2, maka di leg kedua pelatih Portugal itu coba menggunakan formasi 3-4-1-2.
Mendy yang sudah bisa tampil ditempatkan di sisi sayap kiri dan untuk bek kanan, Dirar digeser dari posisi semulanya, ia ditopang oleh Djibril Sidibe, pemain yang di leg pertama tak mampu atasi agresifitas seorang Dani Alves.
Mendy coba diadu dengan Alves oleh Jardel, dengan harapan jika Alves tak berkutik, skema serangan Juventus akan berantakan. Apa yang dilakukan Jardel memang cerdas, mematikan wing-back Juventus memang cara paling mujarab untuk bisa meraih kemenangan.
Sayang, strategi itu dengan mudah dipatahkan oleh Allegri. Bolongnya sisi sayap Monaco dengan tidak nyamannya Sidibe sebagai bek kanan dimanfaatkan betul oleh Allegri dengan memanfaatkan Alex Sandro. Alves tetap bertugas untuk over lap dan menutup ruang gerak Mendy, tugas yang harusnya dijalankan pemain Timnas Prancis tersebut.
Kemampuan dua wing-back asal Brasil Juventus, Sandro dan Alves membuat strategi Jardel seperti tak berdaya dan memiliki banyak celah untuk dimatikan. Berulang kali Sandro dengan bebasnya mampu melepaskan umpan untuk Mandzukic dan Dybala yang beberapa kali bergantian pindah posisi.
Skema serangan sayap Juventus melawan AS Monaco.Tiga bek Monaco, Raggi, Glik, dan Jemerson pun harus kewalahan menutup ruang gerak kedua pemain itu. Belum lagi peran dari Higuain yang hanya jadi tembok untuk Mandzukic dan Dybala. Gol pertama Mandzukic pada menit ke-33 ialah bukti nyata runtuhnya strategi Jardel dan gemilangnya Allegri.
Sang kreator, Dani Alves begitu berdiri bebas hingga bisa lepaskan umpan silang cantik yang membuat Mandzukic dengan mudah bobol gawang tanpa pengawalan berarti.
Lihat bagaimana skema serangan dari gol pertama Juventus itu tercipta, peran dari Sandro juga tidak bisa dikesampingkan. Berawal dari Sandro-lah, Alves bisa berdiri bebas dan memberi umpan cantik.
Ke mana Mendy? Ia berdiri jauh demi menutup ruang gerak pemain Juventus lainnya. Saat Alves lepaskan umpan pun, hanya seorang Bakayoko yang berusaha menutup ruang gerak eks pemain Barcelona ini.
Pun saat gol kedua tercipta. Meski berawal dari sepak pojok, Alves pun kembali berdiri bebas tanpa pengawalan dari Mendy, kali ini malah Sidibe yang berusaha menutup ruang gerak dari sepakan sensasional Alves.