Bahkan Ajax Amsterdam Pernah Takluk di Stadion Teladan

Jumat, 12 Mei 2017 14:56 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
© zidhanxsana
Tangis haru bercampur suka cita Musimin Sidik, pencetak dua gol ke gawang Persib Bandung di final Piala Perserikatan 1985. Copyright: © zidhanxsana
Tangis haru bercampur suka cita Musimin Sidik, pencetak dua gol ke gawang Persib Bandung di final Piala Perserikatan 1985.
Mengejar Harapan Mengembalikan Kejayaan

Kejayaan PSMS terus berlanjut di Era 80-an. Di bawah komando sang kapten, Sumardi A, PSMS kembali merengkuh Piala Perserikatan pada 1983 dan 1985.

Bahkan ingatan tentang final Piala Perserikatan di tahun 1985 menjadi salah satu yang mengisi dompet sejarah sepakbola nasional. PSMS yang turun gelanggang untuk bersua Persib Bandung memecahkan rekor jumlah penonton.

Laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ini dihadiri setidaknya lebih dari 106 ribu orang. Meski banyak pihak yang menyatakan bahwa jumlah penonton lebih dari angka ini, tapi panitia memastikan bahwa 106 ribu tiket yang dicetak habis diborong.

© harian sinar harapan
Penonton saat final Piala Perserikatan 1985 memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak. Copyright: harian sinar harapanPenonton saat final Piala Perserikatan 1985 memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak.

Bahkan penonton yang membludak membanjir hingga tepi lapangan. Laga sengit ini kemudian dimenangkan PSMS lewat drama adu penalti.

Hanya saja, Sumardi mengaku usai 1985, PSMS tak pernah lagi merasakan menjadi kampiun.

"Saat itu format kompetisi berganti menjadi Liga atau Galatama. Sejak saat itu kita tidak pernah lagi merasakan juara sampai saat ini," sebut Sumardi A.

Teranyar, prestasi membanggakan hadir pada 2015. Di mana saat itu PSMS berhasil merebut juara Piala Kemerdekaan.

Praktis, kesan angker Stadion Teladan kian memudar seiring berjalannya waktu. Mengembalikan masa keemasan PSMS selayknya  60 tahun silam kini ada di pundak Legimin Rahardjo dan kolega.

"Kita berharap PSMS bisa bangkit lagi dan disegani tim-tim lawan," ungkap dua legenda yang memiliki rekam jejak membanggakan ini.

© Kesuma Ramadhan/INDOSPORT
Para pemain PSMS yang baru bergabung mulai intens mengikuti latihan yang langsung dipantau Pelatih Mahruzar Nasution. Copyright: Kesuma Ramadhan/INDOSPORTPara pemain PSMS yang baru bergabung mulai intens mengikuti latihan yang langsung dipantau Pelatih Mahruzar Nasution.

Bukan pekerjaan mudah memang. Langkah awal tentunya mengembalikan PSMS kembali ke jalurnya di kasta tertinggi.

Ya, penantian panjang dan kerinduan itu kian bersemi dan tersirat jelas dari pancaran wajah para legenda PSMS.

Semoga saja, tiga kemenangan beruntun di awal Liga 2 beberapa waktu lalu mampu mengembalikan kesan angker Stadion Teladan yang hampir sirna ditelan zaman.

1.9K