Pelatih Djajang Nurdjaman mengaku tidak bisa menolak keinginan manajemen tim Persib Bandung yang tetap mempertahankannya sebagai pelatih Maung Bandung. Padahal sebelumnya pelatih yang akrab disapa Djanur ini mencoba mengundurkan diri.
Banyak faktor yang membuat Djanur harus tetap menangani tim. Dari mulai keluarga, pemain, hingga bobotoh.
|
Baca juga: |
|---|
Suporter Persib masuk memprotes permainan Atep dkk."Saya sudah berembuk dengan keluarga, walaupun masih ada satu dua yang tidak menginginkan saya di Persib karena takut malu, seperti orang plin-plan dan lainnya," ungkap Djanur saat ditemui di mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Selasa (13/06/17).
Djajang Nurdjaman saat menghadiri konferensi pers jelang melawan Sriwijaya FCDjanur mengaku memiliki pilihan lain dengan kembali membesut Persib Bandung. Alasan utamanya karena masih banyak dukungan dari berbagai pihak.
"Ada permintaan beberapa pihak dari Viking yang bolak-balik kerumah saya, dari teman-teman mantan (Persib) yang memberi suport terutama pemain yang luar biasa," katanya.
Bahkan kata Djanur saat menjalani laga melawan Persiba di laga ke-10 Gojek Traveloka Liga 1 2017 yang telah digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Bandung, Minggu (11/06/17) lalu, para penggawanya memberikan semangat kepada dirinya.
"Selesai lawan Persiba semua pemain menangis. Ayo coach kita bisa, malah mereka (pemain) yang berikan semangat kepada saya. Itu yang menyentuh sekali, jadi saya mengiyakan keputusan manajemen," jelasnya.
Inna Nurdjaman dan Djajang Nurdjaman.Untuk itu, pelatih berusia 59 tahun ini berharap keputusan untuk tetap bertahan di Persib tidak sia-sia. Setidaknya bisa mengembalikan kembali kejayaan Persib Bandung seperti pada musim 2014 silam.
Sebelumnya, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat dengan tegas menolak surat pengunduran diri Djanur sebagai pelatih Persib Bandung.
Atep saat mengeksekusi bola ke arah gawang Semen Padang.Seperti yang ditulis laman resmi Persib menyebutkan bahwa prestasi Maung Bandung hingga pertandingan pekan ke-10 masih berada dalam jalur yang benar dalam upaya mempertahankan gelar juara liga tertinggi Indonesia. Oleh karena itu, Djanur diharuskan tetap terjun kembali ke lapangan melatih Atep CS.
PT PBB sangat menghargai inisiatif dan itikad baik Djanur untuk tetap menunaikan kewajibannya seperti mendampingi tim, menghadiri jumpa pers pra dan pasca pertandingan, meracik skuat dan mendampingi tim saat pertandingan melawan Persiba Balikpapan, meskipun ia masih dalam tahap menenangkan diri untuk berpikir ulang terkait pernyataan mundurnya usai laga melawan Bhayangkara FC lalu.