Mendatangkan pemain bintang dari klub lain tentu dilakukan oleh setiap pihak klub untuk memperkuat tiap lini di skuatnya. Begitu pula dengan mendatangkan pemain muda yang memperlihatkan ‘bibit’ untuk bisa menjadi pesepakbola profesional.
Namun dalam hal ini, terkadang beberapa klub akan melihat latar belakang sang pemain terlebih dahulu. Salah satunya dilakukan oleh klub Barcelona pada 2008 silam.
Klub Blaugrana yang saat itu dilatih oleh Pep Guardiola bisa dikatakan telah menempuh jalan yang ‘salah’. Bagaimana tidak? Kala itu, pihak klub bisa saja mendatangkan seorang kiper dengan kemampuan yang ciamik.
Baca Juga |
---|
Adalah Keylor Navas, kiper terbaik Real Madrid saat ini, yang pada tahun 2008 itu tidak didatangkan oleh manajemen klub Barca.
Diberitakan Sportbible, pada masa itu pihak klub tidak ingin mendatangkan pria berusia 30 tahun tersebut karena masalah kewarganegaraan Navas, yaitu Kosta Rika.
Hal itu pun diungkapkan oleh agen Keylor Navas, Ricardo Cabanas dalam acara televisi Encuentro Deportivo, sebagaimana dilansir dari AS.
“Saya datang ke Kosta Rika pada 2008 setelah melihat beberapa video yang diberikan oleh Luis Gabelo Conejo. Saya menghabiskan waktu 2 minggu untuk menonton sesi latihan Tim Nasional," tuturnya.
“Saya melihat video pertandingan antara DC United dan Saprissa, sangat mengesankan dan saya berbicara pada diri sendiri ‘Siapa kiper itu?’ karena saya terpesona dengan penampilannya.”
“Saya memberikan semua laporan dan video tersebut. Salah satu asisten Pep Guardiola berkata kepada saya, ‘Dia adalah kiper yang baik, Ricardo. Namun, tidak ada yang ingin merekrut kiper dari Kosta Rika, setidaknya bukanlah klub besar’.”
Tidak hanya Barcelona, klub Atletico Madrid juga dikabarkan menolak kesempatan untuk memboyong Navas. Meskipun, alasan untuk tidak mendatangkan sang pemain tidak disebutkan mengenai masalah kewarganegaraannya.
Melihat hal itu, bisa dikatakan bahwa alasan pihak Barcelona tidak mendatangkan Navas karena kewarganegaraan yang dimilikinya. Kosta Rika yang merupakan negara terkecil kedua di Amerika Tengah dianggap sebagai tempat yang tidak bisa menghasilkan pesepakbola dengan kemampuan yang baik.
Mungkin, jika melihat kemampuan dan perkembangan Navas saat ini bersama Los Blancos, pihak klub Blaugrana ataupun Pep bisa saja merasa ‘menyesal’.
Nyatanya, latar belakang kewarganegaraan tidaklah memengaruhi kemampuan pesepakbola dalam mengolah si kulit bundar. Yang terpenting ialah niat dan kemauan sang pemain untuk meningkatkan performanya.