Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi, menegaskan tidak ada rekayasa terkait terpilihnya Ratu Tisha Destria sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI yang baru. Asosiasi sepakbola Indonesia itu baru saja mengesahkan Tisha sebagai sekjen anyar pada Jumat, (07/07/17) kemarin.
Tisha terpilih setelah menyisihkan beberapa kandidat calon sekjen lainnya. Namanya disetujui oleh sepuluh anggota Executive Commitee (Exco) PSSI saat melakukan rapat di Makostrad Gambir, Jakarta Pusat.
Edy yang ditemui pada sesi jumpa pers pembukaan Liga 1 U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu, (08/07/17) menyatakan bahwa Tisha memang layak menjadi Sekjen PSSI. Apalagi sebagai pemimpin tertinggi organisasi, hak penunjukan sekjen mutlak milik Pangkostrad tersebut.
“Mau rekayasa atau tidak, statuta menyatakan, sekjen adalah hak prerogatif Ketum PSSI. Status itu merupakan wewenang saya,” ujar Edy kepada wartawan.
Baca Juga |
---|
“Kita telah mencari pemuda dan pemudi terbaik untuk posisi sekjen. Insya Allah, 5-10 tahun ke depan, sekjen akan menjadi Ketum PSSI,” tambahnya.
Tisha, kata Edy, telah melengkapi beberapa kualifikasi sebagai sosok yang ideal menjadi Sekjen PSSI yang baru. Empat tahapan dilalui wanita cantik tersebut dengan maksimal.
“Tisha sudah melewati beberapa tahapan, yakni intelektual, psikologi, kesehatan, dan wawancara dengan Exco. Dia memang cocok jadi Sekjen PSSI,” pungkas Edy.