Setelah tidak lagi berminat mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023, Indonesia langsung bergerak cepat menyiapkan langkah yang lebih besar. Adalah host Piala Dunia 2034 yang kini menjadi bidikan utama Indonesia.
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi memastikan bahwa pihaknya akan fokus mencalonkan diri sebagai tuan rumah turnamen sepakbola paling akbar sejagad tersebut. Kendati demikian, ada beberapa persoalan yang mesti dituntaskan sebelum mengikuti bidding pencalonan tuan rumah.
“Kita tidak fokus di sana (Piala Asia 2023). Kita akan ambil tuan rumah Piala Dunia 2034,” ujar Edy Rahmayadi ketika menghadiri sesi jumpa pers pembukaan kompetisi Liga 1 U-19 kepada wartawan, Jumat, (08/07/17).
Baca Juga: |
---|
“Persoalannya adalah infrastruktur. Ada ketentuan dari FIFA soal masalah tersebut. Selain fasilitas, harus ada juga stadion berlevel internasional,” sambungnya.
Edy menjelaskan alasan Indonesia menarik diri dari bursa pencalonan tuan rumah Piala Asia 2023. Waktu yang mepet menjadi penyebabnya.
“Untuk Piala Asia 2023, waktu kita tidak terkejar. Sebenarnya akan diselenggarakan di Qatar. Namun karena cuaca di sana ekstrim, maka dari itu AFC melempar ke negara Asia lainnya,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.
Sebelumnya, bersama tiga negara lainnya, Indonesia telah menyatakan diri bakal maju sebagai tuan rumah Piala Asia 2023. Namun setelah mundur, bursa pencalonan kini tinggal menyisakan Thailand, China, dan Korea Selatan yang akan saling berebut untuk memikat penilaian AFC.