4 Nahkoda Wanita di Sepakbola Nasional Selain Ratu Tisha

Minggu, 9 Juli 2017 12:33 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Galih Prasetyo
© Kesuma Ramadhan/Indosport
undefined Copyright: © Kesuma Ramadhan/Indosport
undefined
Armi Khairana Hakim

Usianya sudah menginjak kepala lim, namun siapa sangka perumpuan yang satu ini memiliki semangat yang tak pernah padam untuk memajukan sepakbola di Medan, Sumatera Utara. 

Bernama lengkap Armi Khairana Hakim, ia adalah wanita satu-satunya di kepengurusan PSMS Medan. Kery begitu sapaan akrabnya, coba hadirkan warna baru dengan kehadiran kaum Hawa di dunia sepakbola yang selama ini kental dengan aroma kaum Adam. 

Ia mengisahkan awal kariernya di PSMS terjadi tanpa disadarinya. Awealnya ia mendapatkan amanah dari salah satu perwira tinggi di Angkatan Darat, Bapak Edy Rahmayadi, yang sekarang Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menjadi bendahara klub.

Berbekal pengalamannya mengelola salah satu Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yang didirikan ayahnya, Dr. H. Gading Hakim, Kery kemudian mencoba mengaplikasikan hal yang sama dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengurus PSMS. 

Kery bahkan dilabeli wanita pelit karena sangat teliti dan rinci ketika akan membelanjakan uang. Akan tetapi hal itu tidak membuatnya patah arang, sebab menurut wanita yang juga sebagai dokter itu, tak mudah untuk mendapatkan uang dalam memenuhi keperluan, baik untuk pemain maupun pengurus.

Berkat tangan dinginnya, setidaknya dalam 10 bulan belakangan, tak ada lagi terdengar pemain dan pelatih PSMS yang tak terkendala soal gaji. Tak ada lagi nyanyian sumbang makanan pemain tak bergizi. 

582