Persija Jakarta akan melakoni pertandingan pekan ke-16 Gojek Traveloka Liga 1 menghadapi Persib Bandung, Sabtu, (22/07/17). Tiga hari sebelumnya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu akan bertanding melawan Espanyol di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, dalam sebuah laga uji coba.
Pada bulan ini, Persija harus melakoni tujuh pertandingan. Enam laga kompetisi resmi, dan satu partai uji coba. Macan Kemayoran seringkali hanya memiliki waktu istirahat sebanyak tiga hari setiap pertandingannya. Akibatnya, beberapa pemain menderita cedera dan akumulasi kartu.
Baca juga: |
---|
Seharusnya, Macan Kemayoran memiliki waktu recovery selama satu pekan penuh sebelum melawan Persib. Namun, karena dipotong pertandingan menghadapi Espanyol di tengah minggu, waktu recovery Persija terpangkas.
Kendati penuh sesak dengan jadwal pertandingan, pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco menjelaskan laga melawan Espanyol merupakan kemajuan untuk sepakbola Indonesia. Arsitek berusia 42 tahun tersebut mengelak melepas pertandingan melawan Persib demi beruji coba dengan Periquitos, julukan Espanyol.
"Sepakbola adalah bisnis. Butuh uang untuk urusan klub. Ini bisnis. Harus ada di sepakbola. Tapi, waktu mungkin tidak bagus untuk kita. Tapi kebetulan, Espanyol sedang berkunjung ke sini. Terus untuk semua pemain dan pelatih tidak ada masalah," ungkap Teco kepada pewarta, Selasa, (18/07/17).
"Laga ini untuk Indonesia, semua bisa menonton. Mereka tim kelas dari Spanyol, buat pemain lokal melawan tim berkualitas, pasti kita akan maju. Kalau bermain lawan klub-klub lokal saja, kita pasti tidak berkembang. Kalau lawan bagus, kita pasti ingin bekerja lebih keras di dalam latihan," tutur Teco.
Teco menambahkan, para pemain muda Persija akan mendapat kesempatan bertanding kontra Espanyol. "Kita bicara dengan pemain muda, seperti Pandi, Rasul, Ambrizal, Irfandy. Saya bilang ke mereka, kalian beruntung bisa bermain melawan klub Eropa. Sebelumnya kalian hanya menonton di televisi. Mungkin kesempatan terakhir melawan klub Eropa," pungkas eks asisten pelatih Persebaya Surabaya itu.