Hawa pertandingan pekan ke-16 Gojek Traveloka Liga 1 antara Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta semakin panas. Terbaru, Kepolisian Daerah Jawa Barat melarang Jakmania menginjakkan kaki di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/07/17) tempat berlangsungnya derby sengit di Indonesia ini.
Baca Juga: |
---|
Kebijakan tersebut ditanggapi dengan serius oleh Ketua Umum Jakmania, Tauhid Indrasjarief atau biasa dipanggil Bung Ferry. Pria berusia 52 tahun tersebut memberikan pandangan berbeda terkait kebijakan pihak kepolisian dalam mengamankan jalannya pertandingan.
Menurut Ferry, melarang suporter tim tamu untuk datang ke markas tuan rumah bukan lah sesuatu yang tepat. Karena dalam regulasi kompetisi, kedua kelompok suporter yang timnya sedang bermain berhak untuk mendukung langsung tim kesayangannya.
“Sebenarnya yang paling tahu itu memang pihak kepolisian. Tapi, kalau saya mau ambil keputusan, itu bukan hanya sekadar melarang. Tapi, bagaimana polisi harus bisa mewujudkan Jakmania ke Bandung dan Viking ke Jakarta. Itu yang paling penting,” ujar Ferry kepada pewarta, beberapa waktu yang lalu.
“Dari pada sekadar melarang setiap tahunnya, ya tidak bagus untuk sepakbola Indonesia. Ada regulasinya berapa persen yang bisa diberikan untuk kuota suporter tamu,” lanjut Ferry.
Kendati demikian, Ferry sadar bahwa bukan perkara mudah untuk menyatukan kedua kelompok yang telah berseteru lama ini berdampingan dalam satu stadion. Membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk menyiapkan secara matang rencana awayday ke Bandung.
“Kita sadar kondisi seperti ini memang sedang ramai. Jujur, saya belum kepikiran untuk memberangkatkan Jakmania ke Bandung. Jadi, akan ada pembahasan lagi dengan anggota Jakmania,” tutupnya.