Bola Internasional

6 Pemain Muslim di Eropa yang Menolak Minuman Beralkohol

Kamis, 2 April 2020 15:37 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© IAN KINGTON/Getty Images
Bek tenga klub Liga Inggris, Arsena, Shkodran Mustafi. Copyright: © IAN KINGTON/Getty Images
Bek tenga klub Liga Inggris, Arsena, Shkodran Mustafi.
Shkodran Mustafi

Kembali ke penolakan minuman bir, Shkodran Mustafi yang didatangkan Arsenal dari Valencia pada tahun 2016 juga pernah menolak untuk diwawancara oleh media.

Saat itu, Mustafi yang masih mengenakan seragam Valencia (besar kemungkinan wawancara terakhirnya di Valencia sebelum ke Arsenal) tidak ingin diwawancara dengan ditemani oleh sebotol bir bermerek Estrella.

Dilansir dari Metro, Mustafi yang baru duduk dan melihat ada botol bir di dekatnya langsung menjauhkannya.

“Bisa kan kita menjauhkan benda ini di sana? Saya tidak mau ada bir di sini,” jelas Mustafi kepada salah satu wartawan.

Entah apa yang dikatakan oleh wartawan itu, sehingga Mustafi terpaksa membiarkan bir Estrella berada di dekatnya. Besar kemungkinan minuman tersebut juga bagian dari sponsor Valencia, sehingga untuk menghormati kerjasama antara kedua pihak, maka minuman itu harus menemani sang pemain.

Dengan wajah kesal dan sedikit mengeluh, Mustafi mengatakan kepada wartawan itu dengan maksud bercanda, tetapi juga ada perasaan tidak senang.

“Saya akan membunuh Anda suatu hari nanti,” sambungnya.

Franck Ribery
© twitter.com/acffiorentina
Selebrasi gol Franck Ribery di laga AC Milan vs Fiorentina, Senin (30/09/19). Copyright: twitter.com/acffiorentinaSelebrasi gol Franck Ribery dalam pertandingan Serie A Italia bersama Fiorentina.

Gelandang serang milik Fiorentin ini mungkin sudah tidak asing lagi didengar, ketika dirinya merasa kesal saat 'dimandikan' bir oleh rekan setimnya saat membawa mantan timnya, Bayern Munchen juara Bundesliga musim 2012-2013.

Saat itu, David Alaba mengejarnya sambil membawa segelas bir berukuran besar dan bermaksud menyiramnya. Sepintas, jika kita yang melihatnya tentu lucu, karena aksi kejar-kejaran antara Ribery dengan Alaba terlihat seperti anak-anak yang sedang bermain.

Namun, tentunya hal itu tidak disukai oleh Franck Ribery yang pada akhirnya pasrah, karena tidak hanya Alaba, tetapi juga para pemain Munchen lainnya yang menyiraminya dengan bir.

Usai dari tindakan tersebut, Franck Ribery tidak dapat menutup rasa kesalnya. Pemain asal Prancis itu mengatakan jika ia adalah seorang Muslim yang taat dan minuman bir diharamkan oleh agamanya tersebut.

Mehdi Benatia

Serupa dengan mantan rekan setim, Franck Ribery di Bayern Munchen pada musim 2015/2016 lalu. Mehdi Benatia juga menolak untuk memegang gelas bir saat timnya berfoto bersama ketika Munchen menjalin kerjasama dengan minuman bir bermerek Paulaner.

Munchen yang kala itu masih ditangani oleh Pep Guardiola bersama seluruh skuat The Bavarian hampir seluruhnya memegang gelas bir Paulaner, namun hanya Ribery dan Benatia saja yang tidak ikutan.

© AboutIslam
Frank Ribery dan Mehdi Benatia (lingkar merah) menolak memegang bir saat foto bersama Bayern Munchen di musim 2015/16 lalu. Copyright: AboutIslamFranck Ribery dan Mehdi Benatia (lingkar merah) menolak memegang bir saat foto bersama Bayern Munchen di musim 2015/16 lalu.

Keduanya hanya sama-sama mengenakan kostum tradisional Jerman dalam sesi pemotretan tersebut. Dengan kata lain, Benatia juga sama seperti Ribery, yakni seorang Muslim yang taat dalam menjalankan agamanya.

Selain itu, pada musim sebelumnya di musim 2014/15 juga terjadi hal yang sama. Kali ini Ribery bersama mantan rekan setimnya, Xherdan Shaqiri yang menolak memegang gelas bir dalam salah satu acara Oktoberfest di Jerman saat dalam sesi pemotretan.

10.1K