Bagi agen pemain asing, adanya kebijakan PSSI membuka keran marquee player memang sangat menguntungkan mereka. Selain itu ada simbiosis mutualisme antara players' agency dan kompetisi liga, di mana pundi-pundi uang bisa lebih mudah didapat si agen, kualitas liga juga bisa terangkat karena gelombang pemain 'kelas dunia' yang merumput di Tanah Air.
Meski demikian, membanjirnya para pemain berstatus bintang dunia di Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia musim ini tak lantas membuat para agen di atas angin. Indo Bola Mandiri, salah satu agen pemain asing papan atas di Tanah Air pun menganggapnya sebagai tantangan besar.
- 7 Pemain Top Dunia yang Bisa Dijadikan Marquee Player di Liga 1
- Banyak yang Kurang Terkenal, Marquee Player Gagal Dongkrak Popularitas Liga 1?
- Hadapi Persib, Persija Tanpa Sang Marquee Player
- Cedera Membaik, Marquee Player Persija Bidik Persib Bandung
- Deretan Pemain Asing yang Ditendang dari Klub Liga 1
"Adanya marquee player memang sedikit banyak bisa mendongkrak nilai jual kompetisi. Saya anggap sebagai sebuah tantangan tersendiri," ujar Gabriel Budi Liminto saat ditemui awak media di Stadion Surajaya Lamongan saat laga Persegres Gresik United versus Sriwijaya FC.
Agen pemain yang berpayung di Indo Bola Mandiri itu pun menjelaskan terkait tantangan khusus yang dihadapinya. Menurutnya, diperlukan pendekatan khusus kala mendekati pemain asing biasa dengan figur marquee player.
"Saya akui tidak mudah. Marquee player ini standarnya ingin bermain seperti di Eropa secara kualitas. Nilai tawar mereka juga tinggi, karena punya karier mentereng di klub ternama dan Timnas," pria asal Surabaya itu memaparkan.
Budi pun punya trik tersendiri dalam melakukan pendekatan terhadap marquee player, yang berbeda dengan agen-agen lainnya. Tak langsung bicara uang, namun dirinya ikut mempromosikan potensi kompetisi Liga 1 berikut hal-hal lainnya.
"Kualitas liga dan berbagai potensinya jadi tawaran pertama saya begitu menghubungi mereka. Setelah itu, baru bicara nominal kontrak," ungkap Budi.
Cara itu pun memang terbukti ampuh, lantaran Gabriel Budi sukses mendatangkan beberapa nama tenar. Contohnya adalah Didier Zokora di Semen Padang maupun Jose Manuel Barbosa Coelho di Persela Lamongan, yang pernah bermain di Tottenham Hotspur dan Inter Milan.
"Selain itu, beberapa pertimbangan para marquee player adalah kualitas klub, atmosfer kotanya dan beberapa fasilitas khusus," bebernya.