Acara islah perdamaian antar suporter yang digagas Kemenpora dihadiri oleh jajaran pengurus PSSI dan 50 perwakilan kelompok suporter dari berbagai klub Indonesia. Kemenpora diketahui menyebarkan undangan untuk 53 kelompok suporter.
Namun sayang, tiga perwakilan kelompok suporter tak datang. Jakmania, Bobotoh, dan Bonek memilih absen dari undangan bertajuk Jumpa Suporter Sepakbola itu.
Dalam islah ini, Menpora Imam Nahrawi memberikan harapannya dalam acara jumpa suporter tersebut.
"Seperti yang saya sampaikan dalam minggu kemarin bahwa kita lakukan pertemuan suporter Tanah Air dan alhamdulillah sekarang sudah bertemu dan berkomitmen semua untuk menjaga agar ke depan tidak ada lagi soal-soal yang memungkinkan kita bentrok, konflik, rusuh, dan memperkeruh keadaan," ujar Imam.
"Cukuplah sahabat kita terakhir Ricko sebagai korban, dan komitmen ini harus berjalan bersama-sama. Dan sekali lagi pemerintah akan mengawal ini dan memastikan bahwa komitmen ini harus menjadi konsekuensi logis yang harus dikawal secara bersama-sama. Sehingga bila mana terjadi lagi maka tentu komitmen ini akan kami tagih," tambah Imam.
Menteri asal Bangkalan, Madura, tersebut berharap PSSI ke depannya mampu menegakkan keadilan jika kasus kekerasan di kalangan suporter kembali terulang. Imam ingin tak ada tebang pilih dalam pemberian sanksi agar memberikan efek jera pada oknum suporter agar nantinya tak terulang lagi.
"Demikian juga kepada PSSI, kepada federasi untuk betul-betul menegakkan kode disiplin, aturan-aturan yang sudah dibuatnya, dan sudah tentu Komisi Disiplin harus lebih tegas memberikan sanksi," tegas Imam.