Cafu, mantan bek Tim Nasional Brasil dan AC Milan, mendukung penuh keputusan Neymar meninggalkan Barcelona. Full-back yang lekat dengan nomor punggung 2 itu mengklaim bakal melakukan hal yang sama jika menjadi Neymar.
Adalah Paris Saint-Germain, klub kaya raya yang rela mengucurkan dana mencapai 222 juta euro demi daratkan winger asal Brasil tersebut. Transfer itu sekaligus menjadi yang paling mahal di dunia, mengalahkan Paul Pogba satu musim lalu.
Kepindahannya bukan tanpa kontroversi. Bermula dari perseteruannya dengan Nelson Semedo, sampai ketika kostum jersey bertuliskan nama Neymar dibakar oleh pendukungnya sendiri, eks Santos itu tak bergeming dan tetap melangkahkan kakinya ke Parc des Princes.
- Sedari Awal Neymar Sudah Ajak Alves untuk 'Membelot' ke PSG
- Lepas Striker Senegara Neymar, Bhayangkara FC Gaet Eks Bomber Persib?
- Hijrah ke PSG, Neymar Buat Barcelona Gagal Dapat Pemain Buruannya?
- Lakukan Blunder Soal Transfer Neymar, Pique 'Dihajar' Pendukung PSG
- (GALERI FOTO) Momen Neymar Disambut Meriah Menara Eiffel
Kontroversi dan kritik yang dialami Neymar, menurut Cafu, adalah hal normal. Biar bagaimanapun, ia tetap mendukung keputusan kompatriotnya itu menanggalkan kostum Barcelona dan pindah ke PSG.
"Semua yang terjadi dalam hidup dia normal. Pemain terbaik di dunia, salah satu bintang terbesar di dunia sepakbola, ia pantas mengalami semua yang terjadi dalam hidupnya," kata Cafu kepada Goal.
Cafu juga mengatakan bakal melakukan hal yang sama jika ia menjadi Neymar. Sebab, hijrah ke PSG akan memindahkannya dari bayang-bayang Lionel Messi.
"Jika ada di posisinya saya juga akan pergi ke PSG, karena ini peluangnya untuk menjadi No.1 dan ia akan memiliki kesempatan nyata untuk menjadi pemain terbaik dunia," sambungnya lagi.
Ligue 1 Prancis telah memainkan laga perdananya, namun Neymar belum melakukan debutnya akhir pekan kemarin. Sabtu ini, Neymar berpeluang main sebagai starter.