Pada laga Piala Super Eropa 2017 yang berlangsung dini hari tadi, Manchester United harus menelan kekalahan 1-2 dari Real Madrid. Hal itu pun memupus harapan skuat asuhan Jose Mourinho untuk mengangkat piala dan hanya menerima medali runner up saja.

Setelah mendapatkan medali itu, Mourinho pun melakukan aksi yang tidak terduga. Pasalnya, pria berusia 54 tahun tersebut langsung berjalan ke dekat tribun penonton dan memberikan medali ke salah satu fans Man United yang beruntung.

Aksi yang dilakukan oleh pria asal Portugal itu pun mendapatkan respons yang baik dari seluruh fans yang menyaksikan langsung pertandingan di Stadion National Arena Filip II, Makedonia tersebut. Mereka memberikan tepuk tangan yang meriah sebagai bentuk apresiasi atas tindakan yang dilakukan oleh Mourinho.

Atas tindakan yang telah dilakukan itu, Mourinho pun mengungkapkan alasan di balik keputusannya memberikan medali kepada salah satu anak yang beruntung.

"Terkadang, ketika saya menang saya tidak akan menyimpan medali. Jadi, saya membayangkan ketika saya kalah," ucap pria kelahiran 26 Januari 1963 tersebut, dikutip dari Mirror (09/08/17).

"Dan untuk saya, medali itu akan diletakkan di salah satu tempat yang ada di rumah. Namun, bagi anak kecil itu tentu akan menjadi suatu yang berharga untuk disimpan dan diingat."

"Dia anak kecil yang menggunakan kaus Manchester United. Saya tidak tahu dari mana dia datang, tetapi saya pikir, untuk anak itu medali tersebut akan menjadi benda yang tidak dilupakan. Sementara untuk saya, saya ulangi lagi, itu tidak berarti banyak," jelasnya.

© INDOSPORT

Pemain Real Madrid merayakan kemenangan gelar Piala Super Eropa.

Apa yang dilakukan oleh Mourinho pada laga Piala Super Eropa 2017 itu bukanlah untuk pertama kalinya. Pasalnya, mantan pelatih Chelsea itu juga pernah memberikan medali kepada keramaian orang ketika menempati posisi kedua Liga Primer Inggris 2006 lalu.

Selain itu, pada laga Community Shield 2015, mantan pelatih Real Madrid tersebut juga pernah memberikan medali kepada seorang penonton cilik. Ketika itu dirinya yang menjabat sebagai pelatih The Blues harus mengakui keunggulan Arsenal dengan skor akhir 0-1.

"Itu adalah medali untuk seorang pecundang. Itu adalah kenangan yang bagus untuknya," ujarnya saat itu.