Analisis: Matic adalah Kunci Pogba di Manchester United
Manchester United tak menutup kemungkinan bakal menerapkan formasi kekinian, yakni formasi tiga bek. Hal ini diungkapkan oleh Jose Mourinho sendiri sebelum laga pramusim melawan Los Angeles Galaxy beberapa pekan lalu.
"Kami akan memainkan sistem baru. (Sistem tersebut) Bukan sistem utama kami memang, di mana kami biasa memainkan empat pemain belakang," ungkapnya.
Saat itu, Matic yang belum menjadi pemain Man United tentu tidak ada di susunan pemain dalam formasi 3-5-2 yang diterapkan Mou melawan Galaxy. Namun bukan tanpa sebab Mourinho memainkan formasi 3-5-2. Usai laga, manajer asal Portugal itu mengungkap sesuatu yang menarik.
Ia mengklaim masih membutuhkan satu pemain lagi di lini tengah untuk memantapkan skema baru tersebut. Dua pekan berselang, datanglah Matic dari Chelsea. Apakah kebetulan?
5 dalam formasi 3-5-2 tidaklah sejajar, tidak juga seperti racikan Antonio Conte di Chelsea. Mou bisa memainkan Pogba lebih ke depan, dan tentunya memberikan kebebasan dalam melakukan pergerakan. Mkhitaryan lantas dimainkan sebagai secondary striker yang bisa juga bertugas mengacaukan bek lawan, membukakan ruang bagi penyerang sentral.
Semua itu bisa terwujud dengan hadirnya Matic. Memang, jika dilihat dari job desk, peran Matic seharusnya bisa menjadi milik Fellaini, Carrick, Morgan Schneiderlin (sudah pindah) dan Bastian Schweinsteiger (sudah pindah), tapi nyatanya Mourinho belum berani menerapkannya.