Timnas Indonesia U-22 akan mengawali laga perdana SEA Games 2017 dengan melawan Thailand pada 15 Agustus mendatang. Meksi tim lawan berstatus sebagai juara bertahan, pelatih Timnas U-22, Luis Milla, sangat optimistis dengan kemampuan anak asuhnya, apalagi Indonesia sempat membuat tim Negeri Gajah Putih itu kewalahan.
Pernyataan Luis Milla itu berkaca pada hasil imbang 0-0 saat Timnas U-22 bertemu Thailand di kualifikasi Piala Asia U-23 Juli lalu. Hasil positif itu pun akan dijadikan pelajaran guna membenahi kekurangan Timnas U-22 sebelum kembali meladeni Thailand.
Ezra Walian saat mengikuti pelepasan Timnas U-22."Thailand tim besar, salah satu tim kuat saat ini dan mereka banyak sekali pemain bagus. Saya tidak bisa membeberkan siapa pemain bagus dan silahkan tanya ke Hansamu Yama karena dia yang main," tutur Luis Milla.
"Kami sangat dekat dengan Thailand dan pernah melakukan evaluasi. Saat kita menyerang maka Thailand menderita. Ini yang akan kita pelajari," sambungnya.
Sebelumnya, Luis Milla juga sudah menegaskan pada 25 pemain yang dipanggil, agar bisa belajar dari pengalaman di kualifikasi Piala Asia U-23 pada Juli lalu. Ia berharap para pemain tidak mengulangi kesalahan yang sama sehingga bisa tampil maksimal di SEA Games 2017.
"Setelah kualifikasi Piala Asia U-23, saya senang pemain kembali ke Timnas dengan semangat yang bagus. Dan sekarang tinggal bagaimana caranya setelah di kualifikasi lalu, mereka bisa belajar sehingga tidak mengulang kesalahan yang sama dan datang ke SEA Games dengan kemampuan terbaik," tutupnya.
Skuat Timnas U-22.Selain Thailand, lawan-lawan Timnas U-22 pada babak penyisihan grup di SEA Games 2017 adalah Vietnam, Filipina, Timor Leste, dan Kamboja. Berdasarkan aturan yang ada, hanya dua tim terbaik yang nantinya berkesempatan lolos dari babak grup dan ke semifinal. Karenanya, Timnas U-22 nampaknya harus bekerja keras setelah mendapat target untuk meraih medali emas.