Timnas Indonesia U-22 dipastikan tak bakal diperkuat Evan Dimas di pertandingan menghadapi Vietnam karena akumulasi kartu. Di laga menghadapi Timor Leste, Evan dianggap mendapatkan kartu kuning yang tak semestinya karena ia menjadi korban dari permainan kasar pemain Timor Leste.
- Susunan Pemain Indonesia U-22 vs Timor Leste U-22: Rotasi Pemain ala Luis Milla
- Muhammad Hargianto Terancam Absen Bela Timnas Indonesia U-22 Lawan Timor Leste
- 3 Hal yang Patut Diwaspadai Timnas U-22 atas Timor Leste
- (GALERI FOTO) Momen Menarik di Laga Kemenangan Indonesia Kontra Timor Leste
- Wow! Marinus Manewar Pesepakbola Indonesia Pertama yang Jebol Gawang Timor Leste di SEA Games 2017
- Indonesia 1-0 Timor Leste: Laga Berat untuk Garuda Muda
“Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kalau semua pemain dalam tim ini penting termasuk Evan Dimas, tetapi solusinya saya inginkan semua pemain siap untuk main kapanpun,” ujar Milla dalam rilis yang diterima INDOSPORT.
Pelatih asal Spanyol itu juga angkat bicara mengenai kinerja wasit yang tampak memberi banyak kerugian bagi kubu Skuat Garuda Muda. Secara mengejutkan Milla sama sekali tak mempermasalahkan kinerja wasit Malaysia, Nagor Amir Noor Mohamed, dalam pertandingan tersebut.
“Mengenai wasit yang memimpin pertandingan, saya pikir sudah cukup bagus, normal saja kalau ada perkelahian sedikit. Ini pertandingan sepakbola dengan tensi tinggi dan satu partai penting bagi kedua tim,” jelas Milla
“Karena tadi juga kita sudah mempimpin satu gol dan lawan mencoba untuk menyamakan kedudukan. Beberapa kans dari mereka tadi sempat tercipta dan bisa dikatakan hampir saja membuat gol,” tutupnya.
Milla mengungkapkan jika dalam pertandingan menghadapi Timor Leste tadi, ia berharap anak asuhnya bisa menang dengan skor lebih dari 1-0. Namun mantan pelatih Timnas U-21 Spanyol itu menyadari jika kemampuan pemain untuk memaksimalkan peluang masih kurang dan ia akan memperbaikinya.
“Mengenai pergantian pemain mengapa lebih banyak di sisi luar lapangan, karena stok pemain kami lebih banyak di posisi itu,” beber Milla
“Saya rasa juga kita harus menyesuaikan dengan gaya permainan kami yang menyerang lewat sayap karena permainan seperti itu membutuhkan lebih banyak tenaga dibandingkan posisi lain. Posisi lain, kami menentukan pemain yang punya spesialisasi khusus pada posisinya,” tutupnya.