Jejak Karier Sang Ricardo Kaka Milik Timnas U-22
Tak ada yang mengira jika sebuah jersey dan bola bergambar logo klub Arsenal bakal menjadi 'kaca' bagi karier Septian David. Dua benda yang diberikan oleh sang bapak, secara tak langsung membuat motivasi Septian David menjadi pesepakbola profesional pun berlipat.
Setelah menjalani karier belianya di sejumlah ssb di Semarang, bakat yang dimiliki Septian David kemudian terendus oleh Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Tengah. Septian David juga sempat berangkat ke Uruguay untuk mengikuti program Sociedad Anonima Deportiva (SAD).
Tapak inilah yang membuat kariernya semakin melejit, usai Indra Sjafri juga mendengar bakat yang dimilikinya. Septian David pun menjadi salah satu pemain yang 'diambil' Indra Sjafri untuk mengikuti Timnas U-19.
Meski sempat dicoret oleh Indra Sjafri, namun Septian mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan terpilih kembali ke skuat. Kerja keras dan kepercayaan diri membawa Septian David bisa mewujudkan impiannya membela Skuat Garuda Muda.
"David juga kerap dapat ujian di Timnas. Sepulang dari uji coba di Arab Saudi dia mengeluh sakit di perut sehingga absen berlaga cukup lama di Timnas U-19. Namun Alhamdulillah dia bisa terus berjuang hingga saat ini," kata Warno seperti dikutip dari Tribun News.
Gemilang di Timnas U-19 membuat Septian David mendapat tawaran dari sejumlah klub di Tanah Air. Namun, sang ayah justru memintanya untuk pergi ke Kalimantan.
"Saya tak tahu kenapa harus ke Kalimantan. Katanya, dulu di sana masih sedikit pemain bola sehingga bisa dapat jam terbang, tetapi akhirnya sekarang tercapai juga. Toh sekarang saya main di Mitra Kukar," jelas Septian David.
Ketekunan dan kerja keras Septian David pun kembali berbuah setelah berhasil mengeluarkan permainan terbaiknya di Mitra Kukar. Hal ini membawanya kembali menembus Skuat Timnas U-22.