Kerja keras Timnas Indonesia U-22 saat menahan imbang 0-0 Vietnam di Selayang Municipal Council Stadium, Selasa (22/08/17) harus dibayar mahal dengan cederanya kiper Satria Tama. Pemain milik Gresik United itu terpaksa ditarik keluar di babak kedua karena mengalami cedera setelah berkali-kali menahan gempuran pemain lawan.
Saat ditarik keluar dan digantikan oleh Kartika Ajie, air mata Satria Tama pun tak terbendung. Ia terlihat sangat sedih dan tidak kuasa menahan rasa sakit akibat cedera yang ia dapat. Lantas bagaimana kondisi terakhir dari Satria Tama? Apakah cedera yang dialaminya cukup parah?
Fisioterapis Timnas U-22, Immanuel Maulang menjelaskan kalau kondisi cedera Satria Tama tidak terlalu parah meski terlihat agak bengkak. Saat ini pemain 20 tahun itu sudah menjalani terapi sebagai recovery di bagian betisnya.
"Iya sekarang dia (Satria Tama) lagi proses terapi, ada sedikit tertarik di betis tapi tidak apa-apa," jelas Immanuel Maulang.
Lebih lanjut, Fisioterapis Timnas U-22 juga mengabarkan kalau kondisi semua pemain dalam keadaan fit. Hanya beberapa yang menjalani pertandingan semalam yang mendapatkan latihan recovery pada pagi tadi. Padatnya jadwal di SEA Games tahun ini disebut membuat para pemain cukup kelelahan.
"Iya paling mereka kelelahan saja jadi butuh recovery dan tadi pagi kita latihan itu (recovery) saja. Ini (kelelahan pemain) juga karena jadwal yang padat banget dan mereka hanya istirahat sehari," tutur Immanuel Maulang.
Pada laga terakhir grup B, Timnas U-22 akan menghadapi Kamboja, Kamis (24/08/17) di Stadion Shah Alam, Selangor. Laga itu menjadi harus dimenangkan oleh Skuat Garuda Muda karena menjadi penentuan lolos atau tidaknya tim asuhan Luis Milla ke babak semifinal.