Kalah dari Arema, Jacksen Tiago Siap Disalahkan Publik Banjarmasin

Kamis, 24 Agustus 2017 09:26 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Persija Jakarta
Pelatih Barito Putera, Jacksen F. Tiago didampingi oleh Muhammad Rifqi. Copyright: © Persija Jakarta
Pelatih Barito Putera, Jacksen F. Tiago didampingi oleh Muhammad Rifqi.

Jacksen Ferreira Tiago langsung pasang badan dalam menanggapi kekalahan Barito Putera dari Arema FC dengan skor 1-2, yang justru terjadi di depan ribuan pendukungnya sendiri.

Kekalahan ini menjadi yang kedua kalinya dialami tim berjulukan Laskar Antasari itu di laga tandang, pasca kekalahan 0-1 dari PS TNI pada 9 Mei lalu. Selain itu, kekalahan dari Arema FC juga menjadi yang kesembilan kalinya di kompetisi Liga 1 musim ini.

"Hasil memang tidak sesuai yang kita harapkan. Kita sudah unggul, tapi Arema bermain bagus dan membalikkan keadaan dengan peluang yang sama banyak," Jacksen Ferreira Tiago menandaskan saat konferensi pers di Stadion 17 Mei, Banjarmasin.

Pelatih berkebangsaan Brasil itu pun tak mau anak asuhnya disalahkan oleh publik. Maka dari itu, Jacksen mengaku kekalahan yang cukup memalukan lantaran terjadi di kandang sendiri itu adalah kesalahan dari tim pelatih.

"Tapi perlu Anda tahu, semua pemain di tim ini sudah bekerja keras dan bermain maksimal. Dan jika harus ada yang disalahkan, kami tim pelatih yang salah," sambungnya.

© Herry Ibrahim/Indosport
Jacksen Tiago (pelatih Barito Putera) Copyright: Herry Ibrahim/IndosportJacksen Tiago (pelatih Barito Putera)

Seperti pada rentetan kekalahan sebelumnya, Jacksen pun mengakui sangat kecewa dengan hasil minor ini. Padahal, kekuatan Arema sudah dipetakan jauh-jauh hari berikut langkah antisipasinya.

"Dalam sepakbola, kekalahan pasti membuat kita kecewa. Proses gol lawan pun sebenarnya kita sudah tahu (polanya). Hanya memang, antisipasi kami yang kurang maksimal," paparnya.

Dampak dari kekalahan ini memang cukup buruk bagi Barito Putera. Mengumpulkan 27 poin, Rizky Rizaldi Pora dkk terjerembap di urutan ke-11 dan hanya terpaut tiga angka saja dari Persela Lamongan, tim yang menghuni batas aman degradasi.