SEA Games 2017

Absen di Semifinal karena Akumulasi Kartu Kuning, Begini Klarifikasi Hansamu Yama

Kamis, 24 Agustus 2017 22:59 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
 Copyright:

Timnas Indonesia U-22 berhasil dapatkan satu tempat di semifinal dan bertemu tuan rumah Malaysia. Sayang, Hansamu Yama dipastikan absen di laga tersebut lantaran akumulasi kartu kuning yang ia terima di pertandingan melawan Kamboja.

Di penghujung pertandingan, para pemain Kamboja yang sudah tertinggal 0-2 justru terlihat memancing emosi para penggawa Garuda Muda. Praktis, bentrok pun tak terhindarkan karena para pemain Indonesia sudah terlanjur terpancing emosi.

© Twitter@BadmintonTalk
Kericuhan masih berlanjut sampai pertandingan usai. Copyright: Twitter@BadmintonTalkKericuhan masih berlanjut sampai pertandingan usai.

Situasi pun semakin tak terkendali meski ofisial Timnas Indonesia seperti Bima Sakti dan pelatih kiper, Eduardo Perez berusaha menghentikan bentrok. Tak hanya itu, dari rekaman video juga terlihat aksi kurang pantas ofisial Kamboja yang ikut menyerbu pemain Indonesia.

Hansamu Yama kena imbasnya. Berniat menghentikan pertikaian, ia malah diberikan kartu kuning oleh wasit yang memimpin pertandingan. Beberapa jam pasca laga, melalui akun Instagram-nya, ia mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Dimulai dengan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, ia kemudian mengaku tidak emosi sama sekali. Hansamu, sebagai kapten, melakukan apa yang harus ia lakukan, yakni memisah pemain kedua kesebelasan agar menghentikan pertiakaian.

"Terkait dengan kartu kuning saya yang saya dapatkan tadi, saya mau mengonfirmasi bahwa saya sama sekali tidak terpancing emosi, saya tidak emosi sama sekali, saya, seperti biasa saya sebagai kapten tim berhak membela pasukan saya di lapangan dan maju paling depan untuk mereka," tulisnya di akun @hannsamuyama.

 

Selamat malam warga indonesia baik yang memfollow saya maupun yang melihat postingan saya ini, pertama tama saya mewakili seluruh pemain Tinmas u22 ingin meminta maaf kepada anda anda semua terakit insiden yang terjadi dilapangan tadi yang mungkin membuat anda anda kecewa dg saya dan pemain timnas u22 lainnya. Terkait dengan kartu kuning saya yg saya dapatkan tadi saya mau mengkonfirmasi bahwa saya sama sekali tidak terpancing emosi, saya tidak emosi sama sekali, saya, seperti biasa saya sebagai kapten tim berhak membela pasukan saya dilapangan dan maju paling depan untuk mereka..saya tadi hanya berniat untuk memisah pemain saya yg ikut keributan tadi, sebagaimana yg anda lihat dipertandingan sebelum sebelumnya, saya tidak ada berkata kasar kepada lawan ataupun tindakan lainnya, saya hanya mendorong pemain lawan dan berniat untuk menyelsaikan keributan tersebut, namun wasit berkata lain, lalu wasit memberi kartu kuning kepada saya, saya juga heran kenapa alasan wasit memberi saya kartu kuning..dari situlah saya mulai agak terpancing, bagaimana tidak terpancing, misal kita tidak berbuat apa2 lalu mendapat balasan yg tidak setimpal. Saya hanya ingin mengkonfirmasi itu saja, dan menjelaskan apa yg sebenarnya terjadi di dalam lapangan tadi.saya tidak mau anda berpikiran jelek ke saya. Saya tau itu adalah kerugian bagi tim tapi begitulah sepak bola. Dan bahwa anda harus tau, sepak bola bukan hanya mengandalkan satu atau dua pemain saja, sepak bola adalah kerja tim bukan individu, di timnas u22 tidak ada pemain inti atau pemain cadangan, semua pemain memiliki kualitas yg sama. Maka dari itu tanpa kehadiran saya pun di partai selanjutnya indonesia tetap kuat tetap utuh dan tetap bertekad ingin mengharumkan nama indonesia di ajang sea games ini. Dan saya tau anda kecewa terhadap sikap saya dan menilai saya emosian saya terima itu. Tapi alasan diataslah yg membuat saya begitu. Sekali lagi saya meminta maaf atas apa yg saya terima tadi dan sekali lagi saya juga terus berharap dukangan anda kepada kami dan terus mendoakan kami supaya mendapat hasil yang maksimal buat negara kita ini INDONESIA diajang sea games kali kmi.

A post shared by هنسمو ياما (@hannsamuyama) on

"Saya tadi hanya berniat untuk memisah pemain saya yang ikut keributan tadi, sebagaimana yang Anda lihat dipertandingan sebelum sebelumnya, saya tidak ada berkata kasar kepada lawan ataupun tindakan lainnya, saya hanya mendorong pemain lawan dan berniat untuk menyelesaikan keributan tersebut, namun wasit berkata lain, lalu wasit memberi kartu kuning kepada saya, saya juga heran kenapa wasit memberi saya kartu kuning," lanjutnya.

Kemudian, Hansamu berpesan kepada followers-nya untuk tidak berprasangka buruk kepadanya. Ia mengatakan jika tidak ada niatan untuk memberatkan jalan Timnas tanpa kehadirannya, sebab semua pemain adalah yang terhebat dan pantas berseragam Merah Putih.

"Sekali lagi saya meminta maaf atas apa yang saya terima tadi dan sekali lagi saya juga terus berharap dukungan Anda kepada kami dan terus mendoakan kami supaya mendapat hasil yang maksimal buat negara kita ini INDONESIA di ajang SEA Games," pungkasnya.

Selain Hansamu, Timnas U-22 Indonesia juga akan tampil tanpa Muhammad Hargianto dan Marinus Wanewar akibat akumulasi kartu kuning di semifinal SEA Games 2017 cabang olahraga sepakbola. Laga melawan Malaysia akan digelar hari Sabtu (26/08/17) mendatang.

2.4K