Sebelum Catur Meninggal, Penonton Timnas Indonesia Bertakbir

Sabtu, 2 September 2017 22:58 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Agus Dwi Witono
 Copyright:

Pertandingan persahabatan Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Timnas Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (02/09/17) menyisakan kisah pedih. Catur Yulianto (32 tahun) menjadi korban dalam sebuah insiden petasan roket. Catur yang warga Duren Sawit, Jakarta Timur, ini meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Mitra, Bekasi Barat. Diduga, catur tewas karena pendarahan berat yang terjadi di kepalanya.

Insiden tersebut bermula ketika salah seorang penonton di Tribun Selatan menyalakan petasan roket sesaat pertandingan usai.

Dari pantauan INDOSPORT, petasan roket tersebut mengarah dan terbang pendek ke tengah lapangan kemudian berbelok ke Tribun Timur. Catur yang kebetulan sedang berada di situ menjadi sasaran petasan roket yang nyasar ini. Diduga, petasan roket mengarah dan meledak di ke kepalanya.

Menariknya, beberapa menit sebelum terjadinya insiden Catur, penonton yang hadir melakukan takbir. Kumandang takbir berlangsung sekitar lima menit. Ini merupakan sebagai bagian dari merayakan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah yang jatuh pada Jumat (01/09/17) lalu.

Catur mungkin menjadi salah satu penonton yang ikut mengumandangkan takbir di dalam stadion. Tidak disangka, ternyata itu adalah takbir terakhirnya. 

Usai insiden petasan roket, Tribun Timur Stadion Patriot langsung mencekam. Di tempat korban terkena petasan roket, masih ada darah yang belum dibersihkan. Catur sendiri langsung dilarikan petugas kesehatan dan keamanan ke rumah sakit. Namun, nyawa Catur tak tertolong. 

Semoga Catur menjadi korban terakhir. Karena semua penonton yang pergi ke stadion berhak pulang dalam kondisi hidup. 

Selamat jalan Catur Yuliantono. 

7.2K