PSG telah menjadikan Neymar Jr sebagai pemain termahal di dunia, setelah mereka memboyongnya dari Barcelona dengan mahar senilai 222 juta euro atau lebih dari Rp3,5 triliun.
Tidak hanya itu, PSG juga mendatangkan Kylian Mbappe dari AS Monaco dengan status pinjaman dan akan dipermanenkan pada musim depan dengan opsi pembelian permanen senilai 166 juta poundsterling atau nyaris mencapai Rp2,87 triliun.
Namun, transfer ini nyatanya tidak membuat mereka aman begitu saja. Sebab, dilansir dari Metro kabarnya Federasi Sepakbola Eropa, UEFA berencana ingin menginvestigasi mereka terkait transfer tersebut.
- Mantan Pelatih PSG Ini Merasa Terhormat Tanding Lawan Timnas Indonesia
- Ungkap Alasan Gabung PSG, Mbappe Pinjam Pernyataan Neymar
- Akhirnya, PSG Resmikan Bergabungnya Mbappe
- Malam Ini, Kylian Mbappe Tes Medis ke PSG?
- 5 Pemain PSG yang Bisa Jadi Korban Mbappe
- Negosiasi Alot, Neymar Sebut Coutinho Berada dalam Kesedihan
Bukan tidak mungkin jika PSG akan terkena kasus Financial Fair Play (FFP). Sekedar informasi tambahan, FFP diciptakan oleh Mantan Presiden FFP, Michel Platini yang ingin memastikan setiap klub tidak di luar batas dalam melakukan transfer pemain.
“UEFA akan membuka ruang investigasi penyelidikan secara formal ke Paris Saint-Germain (PSG) sebagai bagian dari pemantauan klub sesuai dengan aturan FFP. Investigasi ini akan fokus pada kedisplinan klub kepada aturan dan keseimbangan keuangan, terutama dalam hal aktivitas transfer terakhirnya,” ujar perwakilan UEFA.
“Selama beberapa bulan ke depan, dewan investigasi dan badan pengawas keuangan UEFA akan bertemu dengan pihak klub secara rutin untuk memeriksa dan mengevaluasi semua dokumentasi yang berkaitan dalam kasus ini dengan hati-hati.”
“UEFA menilai masalah keuangan merupakan bagian terpenting dalam klub, demi memastikan kondisi keuangan sepakbola Eropa. Selama penyelidikan sedang berlangsung, UEFA tidak akan memberikan komentar apa pun,” tutupnya.