Rachmat Irianto, Anak Legenda Persebaya yang Pimpin Perjuangan Garuda Muda
Saat ini, baik saat memperkuat Timnas Indonesia U-19 dan Persebaya Surabaya, Rahcmat bermain di posisi bek. Namun, tahukah Anda bila pada mulanya, saat mulai menjajal dunia si kulit bundar, Rachmat memilih untuk menjadi seorang striker.
Ya, hal tersebut diakui langsung oleh Rachmat yang mengatakan bahwa pada mulanya ia ingin menjadi seorang striker yang bisa membobol gawang lawan dan memberi kemenangan bagi tim.
Namun, seiring berjalannya waktu, Rachmat pun mulai beralih posisi dari andalan di lini serang, menjadi jagoan penghenti serangan lawan berdasarkan pesan dari sang ayah.
"Saya bermain sepak bola sejak usia TK. Awalnya saya bermain sebagai striker, tapi atas permintaan bapak, saya akhirnya bermain jadi stoper," ujar pria yang akrab disapa Rian itu seperti dikutip dari Bola.com.
Ada alasan tersendiri mengapa Bejo Sugiantoro meminta Rachmat mengubah posisinya menjadi seorang bek seperti dirinya. Hal itu lantaran posisi penyerang sangat rentan cedera akibat seringnya kontak fisik dengan pemain bertahan lawan.
"Bapak katanya tidak tega lihat saya dikasari pemain belakang tim lawan. Makanya bapak meminta saya jadi stoper saja," ungkap Rian.