Liga 1 Indonesia

Persija Terapkan Keamanan Berlapis Pasca Insiden Tewasnya Suporter di Stadion Patriot

Selasa, 5 September 2017 08:39 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Rizky Pratama Putra
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Persija Jakarta vs PSM Makassar. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Persija Jakarta vs PSM Makassar.

Pembelajaran berharga diambil Persija Jakarta pasca insiden tewasnya suporter Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Catur Juliantono (32) ketika menyaksikan pertandingan persahabatan melawan Fiji, Sabtu (02/09/17) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Panitia Penyelenggara (Panpel) Macan Kemayoran, julukan Persija, akan memperketat standar keamanan di setiap pertandingan kandang tim ibu kota.

Catur meninggal setelah menjadi korban salah sasaran roket pelontar cerawat yang disulutkan tersangka ARP (25). Sesaat setelah pertandingan Timnas melawan Fiji usai, roket pelontar cerawat tersebut terbang dari tribun selatan menuju tribun timur tempat Catur berdiri.

Sontak, Catur langsung terjatuh bersimbah darah. Warga Duren Sawit, Jakarta Timur itu meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

© YouTube
Suporter Timnas, Catur Yulianto yang tewas akibat terkena roket flare. Copyright: YouTubeSuporter Timnas, Catur Yulianto yang tewas akibat terkena roket flare.

Ketua Panpel Persija, Arief Perdana Kusuma menuturkan mengambil banyak pengkajian terkait insiden tersebut. Adapun, peningkatan keamanan berlapis akan diterapkan pada pertandingan kandang selanjutnya Macan Kemayoran.

"Kami akan meningkatkan standar keamanan. Kami akan perketat dari ring tiga hingga ring satu," ucap Arief kepada wartawan.

Standar keamanan partai kandang Persija terbilang cukup ketat. Panpel melarang suporter untuk membawa benda-benda berbahaya di dalam stadion. Termasuk suar, petasan dan bom asap. Bahkan, botol air minum pun tidak diperbolehkan dibawa masuk oleh penonton.

"Alhamdulillah, sudah setengah kompetisi berjalan, tidak ada kejadian yang berarti. Namun, selanjutnya kami tetap harus waspada," tutur Arief.

© Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Aksi Koreografi Suporter Persija Jakarta, The Jakmania pada laga melawan Persela Lamongan. Copyright: Muhammad Adiyaksa/INDOSPORTAksi Koreografi Suporter Persija Jakarta, The Jakmania pada laga melawan Persela Lamongan.

Sebagai perwakilan Persija, Arief pun mengucapkan keprihatinannya atas meninggalnya Catur. Dirinya berharap, stadion menjadi tempat yang aman serta nyaman untuk mendukung tim kesayangan.

"Kami prihatin dan turut berbelasungkawa atas kejadian tersebut. Semoga ini menjadi yang terakhir, baik di Bekasi maupun di persepakbolaan kita," pungkasnya.

Kejadian yang menimpa Catur sendiri mendapatkan perhatian pula dari dunia internasional. Pihak kepolisian juga telah bertindak cepat dengan mengamankan sejumlah orang yang diduga menjadi pelaku insiden maut ini.
 

1.1K