3 Aksi Kontroversial Si Mulut Besar Iwan Setiawan

Rabu, 6 September 2017 13:50 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan.

Prestasi Iwan Setiawan di kancah persepakbolaan nasional tidak sebesar ocehan mulutnya. Pelatih Borneo FC tersebut kembali menuai kecaman dari berbagai pihak. Penyebabnya adalah nyinyiran yang diarahkan kepada arsitek Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19, Indra Sjafri.

Belum lama ini, Iwan menyebut bahwa Indra tidak pantas membesut Garuda Nusantara, julukan Timnas U-19. Bahkan, dirinya turut menyumpahi Egy Maulana Vikri dan kolega gagal dalam turnamen yang sedang diikuti saat ini, Piala AFF U-18 2017 di Myanmar.

Perkataan ngeyel Iwan tersebut ternyata memiliki maksud lain. Dalihnya, pelatih kelahiran Medan itu berambisi untuk melengserkan Indra dari kursi pelatih. Sebagai pengganti, dirinya siap untuk menukangi Garuda Nusantara.

“Saya tidak yakin Timnas lolos (ke semifinal), saya doakan Timnas kalah, karena saya ingin menggantikan Indra Sjafri,” papar Iwan dinukil dari Jawa Pos.

"Karena menurut saya Indra Sjafri tidak pantas menjadi pelatih Tim Nasional. Kurang cocok Indra Sjafri. Iwan Setiawan lebih cocok. Kalau menurut saya tidak cocok Indra Sjafri. Orang gagal terus kok Indra Sjafri," tambahnya.

Bagi yang mengetahui sosok Iwan sejak lama, tentu hapal betul sepak terjangnya selama menjadi pelatih. Juru taktik berusia 49 tahun tersebut lebih sering berkutat di kompetisi kasta kedua Liga Indonesia.

Bukannya mengembangkan karier kepelatihan, Iwan malah lebih sering memperlihatkan sosok arogannya. Banyak klub serta pemain yang menjadi korban keganasan mulut Iwan. Bahkan, merembet pula ke ranah suporter.

Masih ingat kejadian Iwan melempar psy war kepada Persib Bandung pada Piala Presiden 2015 lalu? Kala itu, Iwan menuduh Pangeran Biru, julukan Persib, berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia 2014 karena faktor non teknis.

“Bilang sama Umuh Muchtar, manajer Persib. Mana kami dibantu wasit? Dari kacamata saya sebagai pelatih, malah gelar juara ISL 2014 milik Persib itu agak aneh. Saat semifinal melawan Arema, tiga pemain Arema: Gustavo Lopez, Ahmad Bustomi, dan Alberto Goncalves, malah diganti saat pertandingan sedang sengit. Padahal tidak ada cedera," tutur Iwan dilansir Top Skor.

Itu baru satu dari sekian aksi kontroversial si mulut besar Iwan Setiawan di kancah sepakbola nasional. INDOSPORT mencoba merangkum tindakan Iwan yang kerap memicu polemik. Berikut sajiannya kepada para pembaca setia:

1.5K