Saat bermain bagi Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2017, Saddil Ramdani di bawah arahan pelatih Luis Milla berperan sebagai posisi aslinya, yakni sebagai gelandang sayap.
Di mana tenaganya lebih banyak digunakan untuk berlari dan menusuk ke jantung pertahanan lawan, kemudian jika ada peluang langsung berusaha untuk mencetak gol.
Di Timnas Indonesia U-19, Saddil kini bermain lebih ke tengah dan ditugaskan untuk bermain lebih tenang dalam membangun serangan.
Situasi ini diakuinya sempat kesulitan untuk memerankan tugas barunya tersebut. Namun, tidak membutuhkan waktu lama baginya untuk beradaptasi di posisi itu.
“Memang, pada babak pertama pas melawan Myanmar saya agak kagok. Tapi setelah berjalan kurang lebih 20 menit, sudah lebih mengerti. Jadi, saya sudah paham apa yang diinstruksikan coach Indra,” tandas Saddil dilansir Goal.
Masih berusia muda, tentu membuat pemain milik Persela Lamongan ini memiliki emosi yang tinggi untuk berinisiatif mencetak gol. Apalagi, memang selama ini dirinya lebih banyak mendapatkan tugas tersebut.
Tentunya, situasi ini kerap membuatnya sedikit lupa akan tugas barunya. Tidak heran, jika Indra Sjafri sering mengingatkan akan peranannya tersebut.
“Sempat ada keinginan untuk lebih cepat cetak gol dan bernafsu menerobos pertahanan lawan. Tapi saya dijelaskan oleh pelatih, jika ada sayap sudah maju, saya harus ganti posisinya jadi harus lebih sabar dan disiplin lagi,” tambahnya.
Lebih lanjut, pemain berusia 18 tahun ini mengaku jika dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut. Saddil menekankan ia siap dimainkan di mana pun oleh pelatihnya dalam setiap pertandingan yang dipercayakan kepadanya.
“Semua tergantung pelatih, pelatih mau memosisikan di mana pun, saya sebagai pemain harus siap dan itu gak ada masalah,” tambahnya.
Saddil Ramdani akan kembali memperkuat Timnas Indonesia U-19 saat melawan Timnas Filipina U-19 dalam pertandingan kedua Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna. Laga ini akan disiarkan di Indosiar pukul 18:30 WIB.