Sriwijaya FC (SFC) gagal mencuri poin dari markas Barito Putera, Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Minggu (10/09/17). Meski unggul dari materi pemain yang ada, ternyata bukan jaminan SFC bisa menang.
Pelatih Kepala SFC, Hartono Ruslan, Barito Putera pantas menang sebab bermain lebih baik dari tim besutannya. Dua gol yang mereka cetak, karena pemain belakang SFC lengah.
Man to man marking yang dilakukan masih lemah, sehingga pemain Barito punya ruang gerak lebih untuk mencetak gol. Hansamu Yama mencetak gol menit ke-17 dan Douglas Ricardo Packer menit ke-45.
Hartono mengeluhkan kekompakan barisan belakang yang sulit terbentuk. Pasalnya armada pertahanan Laskar Wong Kito kerap bergonta-ganti.
Saat melawan Barito Putera, Yanto Basna terkena akumulasi kartu kuning, sehingga harus digantikan Faris. Pada laga sebelumnya menjamu Persib Bandung, Fakdawer mendadak tak bisa turun juga karena akumulasi kartu kuning.
“Jadi, lini belakang ini sulit padu, karena pemain harus bergonta-ganti. Kekompakkan sulit terjalin,” ucap Hartono.
Tak heran bila saat melawan tim besutan Jacksen F. Tiago, pemain belakang tampak kewalahan. Saat ada pemain melakukan pergerakan tanpa bola, pemain lain kurang sigap.
“Man to man marking kurang, tapi saya tegaskan, kita kalah hanya karena lengah saja. Barito juga bermain bagus dan pantas menang,” ucapnya.
Kendati demikian, pelatih asal Solo ini tetap memberikan apresiasi pada kerja anak asuhnya. Meski kalah, Hartono tahu betul pemain sudah mengerahkan kemampuan terbaiknya.
Pemain tentu punya tekad yang sama, ingin meraih kemenangan. Pemain telah berjuang untuk mencapai misi itu, tapi Barito bermain lebih baik.