Piala AFF U-18

3 Kelemahan Ini Wajib Dibenahi Timnas U-19 Demi Lolos ke Semifinal

Selasa, 12 September 2017 15:37 WIB
Editor: Ramadhan
 Copyright:
Kreasi Lini Tengah

Pada laga melawan Vietnam, penetrasi serangan Timnas U-19 hanya terlihat dari sisi sayap kanan yang diisi Egy Maulana Vikri. Sentuhan bola Egy memang beberapa kali menyulitkan para pemain bertahan Vietnam hingga harus mengawal ketat Egy.

Sayangnya, sisi sayap kiri yang dipercayakan kepada Saddil Ramdani justru kurang hidup. Saddil sulit mengembangkan permainannya dan hanya mampu menyentuh sedikit bola lalu menyodorkannya kembali ke rekan-rekan setimnya.

Praktis, Timnas U-19 seperti hanya bertumpu kepada Egy saja di lini depan. Padahal, Vietnam sudah mempelajari betul pergerakan Egy yang tentu bisa dihentikan. Dan kebuntuan Egy menembus ketatnya barisan pertahanan Vietnam justru tak di-back up dengan strategi lain.

© Herry Ibrahim/Indosport
Timnas U-19 Kalahkan Patriot FC Copyright: Herry Ibrahim/IndosportTimnas U-19.

Memaksimalkan peran lini tengah misalnya bisa jadi opsi lain jika lini depan, terutama Egy yang memiliki pergerakan luwes, kesulitan menciptakan peluang. Pemain-pemain seperti Asnawi dan Lutfi bisa dimainkan sebagai jangkar.

Lalu, gelandang-gelandang lain seperti Iqbal, Witan, atau Abimanyu bisa ditempatkan sebagai playmaker. Setidaknya, jika harus meniru Timnas U-19 era 2013, gelandang-gelandang yang ada sekarang bisa meniru cara kerja trio Evan Dimas, Hargianto, dan Zulfiandi yang spartan.

Evan Dimas, Hargianto, dan Zulfiandi, tak hanya memiliki peran menjaga kedalaman lapangan tengah, tapi juga memiliki naluri mencetak gol, terutama Evan. Nah, meski tak harus sama persis dengan ketiganya, setidaknya para pemain tengah Timnas U-19 saat ini bisa meniru semangat dan agresivitas mereka.

Jika Egy mengalami kebuntuan, Iqbal, Abimanyu atau Witan bisa masuk mengisi peran untuk menyerang hingga ke kotak penalti lawan untuk menciptakan peluang mencetak gol. Setidaknya bakal ada variasi serangan yang terjadi sehingga lawan pun akan sedikit kesulitan membaca arah permainan Timnas U-19.

569