Ternyata Pemecatan De Boer Tak Semata karena Hasil Buruk

Selasa, 12 September 2017 15:21 WIB
Editor: Agus Dwi Witono
© getty images
Frank De Boer tak mampu memuaskan Chairman Steve Parish. Copyright: © getty images
Frank De Boer tak mampu memuaskan Chairman Steve Parish.

Perjalanan Frank de Boer bersama Crystal Palace sudah resmi berakhir. Pria asal Belanda itu hanya mampu bertahan selama 77 hari bersama Palace. Sekilas, pemecatan eks pelatih Inter Milan ini dikarenakan performa tim asuhannya yang tak kunjung membaik. Faktanya, ternyata ada banyak alasan yang melatarbelakangi pemecatan De Boer.

Menurut BBC, manajemen Palace sebenarnya sudah mempertimbangkan untuk melengserkan De Boer pada dua minggu yang lalu. Tepatnya pada Senin (28/08/17) saat De Boer melakukan pertemuan dengan Chairman Steve Parish dan Direktur Olahraga Dougie Freedman.

Saat itu, kedua petinggi Palace tersebut sudah menyatakan kekecewaan mereka terhadap kinerja De Boer. Keduanya pun dengan tegas menyatakan sudah kehilangan kepercayaan kepada pelatih berumur 47 tahun tersebut.

Kedua petinggi Palace itu pun langsung menghubungi Roy Hodgson dan sejumlah pelatih lain yang berstatus available. Namun proses pemecatan De Boer menjadi molor karena Palace harus fokus dalam mendatangkan pemain baru di hari-hari terakhir masa bursa transfer.

Tak hanya soal kinerja De Boer yang tak mampu meningkatkan performa skuat Palace yang jadi penyebab pemecatannya. Ada sejumlah alasan lain yang menjadi faktor yang memberatkan De Boer untuk segera mendapatkan vonis pemecatan.

© Internet
Frank de Boer (Pelatih Inter Milan) Copyright: InternetFrank de Boer saat masih menjadi pelatih Inter Milan.

De Boer ternyata melenceng dari sejumlah kesepakatan yang telah ditandatangani, seperti formasi tim yang berbeda. Ia pun tak mampu membuat pasukan Palace mampu memahami strategi dan gaya bermain yang diinginkan. Hal yang tak kalah penting, De Boer jarang memberikan feedback terhadap rencana, metode, dan sesi latihan yang dilakukan tim asuhannya.

Sebagai seorang pelatih, De Boer seharusnya bisa menciptakan atmosfer yang nyaman di kamar ganti. Sayangnya, hal ini tak bisa ia lakukan. De Boer pun dianggap kurang memberi masukan terhadap aktivitas transfer yang dilakukan Palace. Alasan-alasan itulah yang kemudian berakumulasi menjadi pemutusan kontraknya.

Ini adalah kali kedua De Boer dipecat dalam kurun waktu 162 hari. Sebelumnya, mantan pelatih Ajax Amsterdam ini dipecat oleh Inter Milan pada November 2016, setelah menangani klub tersebut selama 85 hari.

495