Pelatih Persiba Balikpapan Hariyadi tak lagi peduli dengan kondisi striker asal Brasil Marlon da Silva yang mengalami cedera parah. Hariyadi mengatakan akan menurunkan mantan striker Mitra Kukar musim lalu itu saat laga kandang menghadapi Semen Padang sekali pun dalam kondisi cedera.
Padahal kondisi Marlon sempat diragukan sampai akhir musim ini. Namun sepertinya Hariyadi tak ingin ambil risiko mengingat dua anak asuhnya, Srdan Lopicic dan Maldini Pali juga dipastikan absen karena akumulasi kartu dan cedera.
"Dia tidak main lawan Persipura (Jayapura), tapi nanti lawan Semen Padang dia harus harus main. Pokonya seperti apapun kondisinya, saya gak peduli, karena dia tetap harus main lawan Semen Padang," ujarnya.
Menurutnya, striker yang mencetak 16 gol di kompetisi Indonesia Soccer Champisonhip itu telah lama absen. Hariyadi merasa jika Marlon sudah diberikan waktu untuk istirahat, maka seharusnya kini ia sudah bisa dimainkan.
"Karena dia minta istirahat, sudah dikasih istirahat. Jadi semua sekarang tergantung dia, untuk bisa bermain, Dokter sudah memberikan suntikan, obat. Kemarin dikatakan dokter begitu, kalau disuntik dikasih obat, bisa main," bebernya lagi.
Pelatih sementara Persiba Balikpapan, Hariyadi.Dia pun akan menolak jika pemain yang sempat diminati Persib Bandung itu mengajukan untuk operasi. Hariyadi menegaskan baru akan membiarkannya operasi usai kompetisi Liga 1 berakhir.
"Jadi lawan Semen Padang dia harus main, karena itu kan kembali ke pribadinya sebenarnya. Jadi kalau dia mau operasi ya nanti tunggu selesai kompetisi. Jadi saya akan mainkan dia nanti,"
Marlon mengalami cedera ligamen lututnya yang robek setelah dilanggar gelandang jangkar Persija Jakarta Sandi Sute. Hingga kini Marlon sudah absen dalam liga laga. Sehingga tentu sangat merugikan tim kebanggaan warga Kota Balikpapan itu.
Apalagi, Persiba kini tengah berjuang untuk keluar dari zona degradasi, sehingga Marlon sangat dibutuhkan sebagai juru gedor Persiba. “Saya mau dia main lawan Semen Padang karena saya mau dia cetak gol".