Thailand rupanya meyimpan catatan kelam yang menimpa Timnas U-16 mereka tahun 2016 lalu usai kepayahan berlaga dalam Piala Asia U-16. Pasukan berjuluk 'War Elephant' yang mengalami masa sulit di putaran final Piala Asia U-16 2016 tersebut rupanya terlibat kasus tidak mengenakan.

Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) menemukan fakta mengejutkan terkait perilaku pemain Thailand U-16 dulu, di mana beberapa dari mereka tertangkap merokok dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang. 

© AFC

Thailand vs Kepulauan Mariana Utara

Dilansir Juara.net, Sekjen FAT, Letnan Jenderal Polisi Pisan Chuldilok menjadi sosok yang mengkritik kelakuan para pemain muda negeri gajah putih itu. 

"Beberapa pemain tim untuk U-16 melanggar kode etik. Mereka merokok dan bahkan memiliki ganja," ujar Pisan terkait penemuan tersebut. 

Tak hanya itu, para pemain muda itu juga beberapa kali menghabiskan waktu hingga larut malam, di luar waktu yang ditetapkan oleh tim. 

"Mereka juga tinggal sampai larut malam di luar waktu yang diizinkan. Mereka juga melakukan banyak hal lain yang kami anggap tidak pantas," ujarnya. 

Mereka yang tergabung di Grup D mampu bermain imbang 1-1 saat kontra Yaman. Namun saat berhadapan dengan Uzbekistan dan Korea Utara, Thailand justru tumbang. Akibat dari kasus tersebut, pelatih Chalermwut Sangapol dipecat. Pemberhentian itu tak hanya menyangkut perilaku tak disiplin Timnas U-16, namun juga sikap buruk Timnas U-19 Thailand.

© @AFFPresse

Timnas Thailand U-19.

Namun dengan prestasi Timnas U-16 Thailand yang mampu ditorehkan laga Kualfikasi Piala Asian U-16 2018 nanti, tentunya akan menyembuhkan luka dari aib mereka dua tahun lalu. Thailand akan berhadapan dengan Timnas U-16 Indonesia dalam laga kualifikasi Grup G pada Rabu (20/09/17) malam ini.