Liga 1 Indonesia

Sriwijaya FC Krisis, Sang Presiden Kumpulkan Suporter

Selasa, 26 September 2017 00:53 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:

Dodi Reza Alex mencoba untuk menjaring suara suporter Sriwijaya FC (SFC). Presdin SF ini mencoba duduk satu meja dengan ketiga kelompok suporter Laskar Wong Kito, Singa Mania, Ultras Palembang,  dan Sriwijaya Mania Sumsel.

Dodi meminta masukkan untuk membuat tim lebih baik lagi, pasca empat kekalahan beruntun. Tak hanya itu, Dodi juga meminta para 'pemain ke-12' untuk tidak meninggalkan Yu Hyun-koo dan kawan-kawan di saat masa sulit ini.

"Saya akui kondisi kita terpuruk dari berbagai faktor kesalahan. Tapi ini tidak baik dan tidak bisa dibenarkan. Makanya saya mengumpulkan suporter untuk bersama-sama mencari solusi," ujar Dodi.

© INDOSPORT/Muhammad Effendi
Presiden Sriwijaya FC mencoba mengumpkan suara dari para pendukung. Copyright: INDOSPORT/Muhammad EffendiPresiden Sriwijaya FC mencoba mengumpkan suara dari para pendukung.

Menurut Bupati Musi Banyu Asin (Muba) ini, solusi terbaiknya mengajak elemen seperti suporter bersatu. Dodi meminta secara khusus agar suporter mengerahkan kekuatannya sebagai pemain ke-12 baik melakukan tekanan secara non teknis atau spirit terhadap Laskar Wong Kito.

"Buatlah Stadion Bumi (Sriwijaya) angker, agar tim lawan gentar, dan semangat para pemain kembali lahir," tegasnya.

© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Sriwijaya FC saat sedang latihan di lapangan baru. Copyright: Muhammad Effendi/INDOSPORTSriwijaya FC saat sedang latihan di lapangan baru.

Hal itu dilakukan Dodi agar SFC tidak terlempar ke zona degradasi dan masuk ke Liga 2. Karena dia tetap melihat SFC tetap tim terkuat di Tanah Air.

"Kelas kita tinggi sebenarnya, beberapa klub yang menang kemarin bukan tandingan kita soal level. Apa seandainya harus terlempar ke Liga 2 itu bukan kelas SFC. Ayo suporter kita bersatu dan amankan 9 laga sisa," pungkasnya.

"Kami tidak mau SFC main di Liga 2. Kita harus berjuang bersama setelah itu musim depan SFC bisa berprestasi kembali," kata Eddy Ismail.

147